Anies Paling Realistis dan Akomodatif Berantas Korupsi

Capres Anies Baswedan. Medcom.id/Candra Yuri

Anies Paling Realistis dan Akomodatif Berantas Korupsi

Sri Utami • 18 January 2024 17:27

Jakarta: Peneliti Pusat Studi Anti Korupsi (SAKSI) Universitas Mulawarman Herdiansyah Hamzah menilai para calon presiden masih menjadikan isu RUU Perampasan Aset sebatas komoditas kampanye. Hal ini terlihat dari para partai politik pendukung paslon tidak mendorong penyelesaian RUU tersebut.

"Karena kalau mereka serius, partai-partai pendukung mereka mestinya sudah mulai serius mendorong pembahasan RUU ini," ujarnya saat dihubungi, Kamis, 18 Januari 2024.

Dia menyebut dari ketiga capres yang menyampaikan visi misi antikorupsi di KPK, capres nomor urut 1 Anies Baswedan memiliki ide dan gagasan paling akomodatif terhadap ekspektasi publik. Mulai dari revisi kembali UU KPK dan mengembalikannya ke UU versi lama, hingga meningkatkan standar integritas KPK yang semakin menurun.

"Cuma ide ini juga belum teruji. Partai di belakangnya juga termasuk pihak yang bertanggung jawab terhadap revisi UU KPK dulu," ungkapnya.
 

Baca juga: 

Integritas KPK Dinilai Merosot, Anies Janji Kembalikan Standar Etik



Menurutnya dalam upaya mengembalikan wibawa dan ketajaman serta kewenangan KPK cara paling tepat hanya bisa dilakukan dengan mengembalikan UU yang memayunginya seperti sebelum direvisi. Kedua, komisioner KPK era Firli Bahuri harus diberhentijan dan harus segera digelar seleksi pimpinan KPK yang baru.

"Ibarat hendak menempati rumah baru, bersihkan dulu semua debu dan kotoran, baru berpikir dimana meja dan kursi ditempatkan. Kalau soal RUU perampasan aset, tentu sangat urgen. Hanya memang bolanya sangat bergantung komitmen dan keseriusan pemerintah dan DPR," kata dia.

Karena hampir 20 tahun RUU ini sengaja dibiarkan mengendap. Sebab terdapat kekhawatiran RUU ini akan menjerat para pelaku yang juga menggolkan RUU Perampasan Aset.

"Karena based on data, mereka (politisi wakil rakyat) ini yang paling sering tersangkut perkara korupsi, termasuk hal yang berkaitan dengan aset baik harta kekayaan yang mengalami peningkatan secara tidak wajar, maupun harta yang tidak bisa dipertanggungjawabkan asal usulnya," ujarnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Eko Nordiansyah)