Ekonom Percaya The Fed Potong Suku Bunga Juli 2024

Amerika Serikat. Foto: Unsplash.

Ekonom Percaya The Fed Potong Suku Bunga Juli 2024

Arif Wicaksono • 6 June 2024 14:35

New York: Data ekonomi terbaru bisa menjadi penentu penurunan suku bunga The Fed pada musim gugur ini.

Ekonom Mohamed El-Erian mengatakan data tersebut cukup untuk mendukung pemotongan pada Juli tahun ini. Ekonom terkemuka tersebut mengutip serangkaian indikator yang akan mendukung pelonggaran kebijakan The Fed pada bulan depan.
 

baca juga:

Dolar AS Stabil Setelah Sempat Melonjak


"Hal ini menunjukkan kepada kita, perekonomian melambat jauh lebih cepat dari perkiraan kebanyakan orang, termasuk The Fed," jelas dia, dilansir Business Insider, Kamis, 6 Juni 2024.

Untuk mendukung hal ini, El-Erian merujuk pada kekecewaan dalam penjualan ritel baru-baru ini, serta data produksi. Baru minggu ini, hasil yang lebih rendah dari perkiraan pada indeks Manufaktur ISM menyebabkan pasar saham terpuruk, diikuti pada Selasa dengan laporan lowongan kerja yang mengecewakan.

Dia juga mencantumkan data sektor jasa sebagai metrik penting yang harus diperhatikan. Indeks Layanan ISM akhirnya mengalahkan perkiraan, naik ke 53,8 di Mei.

Meskipun komentarnya mendahului hasil yang telah diumumkan, ia mencatat sektor ini merupakan pendorong besar inflasi dan pertumbuhan.

Hanya sedikit orang, termasuk El-Erian, yang benar-benar memperkirakan The Fed akan melakukan pemotongan pada Juli, bahkan jika hal itu diperlukan.

Pasar berjangka saat ini mengindikasikan poros kebijakan kemungkinan besar akan dimulai pada September, dan peluang penurunan suku bunga di musim panas hanya sebesar 18,5 persen.

Pandangan The Fed

Dalam pandangannya, The Fed akan terus menunggu karena terlalu bergantung pada data yang lebih mencerminkan masa lalu. Misalnya, Ketua Fed Jerome Powell lebih memilih untuk fokus pada rata-rata pergerakan tiga bulan, dibandingkan perubahan bulanan.

"Anda sebenarnya menargetkan perekonomian masa depan; namun jika Anda melakukan hal tersebut berdasarkan data kemarin, kemungkinan besar Anda akan salah," tegas dia.

El-Erian juga terus menjadi pendukung pergeseran target inflasi The Fed hingga tiga persen, dibandingkan dengan target inflasi sebesar dua persen yang ingin dicapai oleh bank sentral. Dia sebelumnya memperingatkan The Fed berisiko merusak perekonomian jika menaikkan suku bunga terlalu lama.

Ekonom tersebut lebih memilih jika The Fed melakukan pemotongan sebanyak tiga kali pada tahun ini, namun secara realistis memperkirakan tidak lebih dari satu atau dua kali pemotongan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arif Wicaksono)