Penyelenggara Pemilu Diminta Jaga Netralitas saat Pilkada

Ilustrasi. Foto: Dok Medcom.id

Penyelenggara Pemilu Diminta Jaga Netralitas saat Pilkada

Yakub Pryatama Wijayaatmaja • 24 November 2024 20:02

Jakarta: Wakil Ketua Komisi II DPR Aria Bima meminta penyelenggara pemilu, hingga aparat penegak hukum dan pemerintah setempat untuk menjaga netralitas saat Pilkada 2024 digelar. Ia menyebut, netralitas aparat dibutuhkan supaya Pilkada berjalan lancar.

“Sampai hari ini tetap positive thinking. Sampai hari ini kita tetap positive thinking kepada aparat TNI, Polri, ASN, jajaran pemerintahan, sampai kecamatan kelurahan, kemudian ke RT-RW, tetap netral,” kata dia di Jakarta, Minggu, 24 November 2024.

Aria menuturkan bahwa perbatasan daerah harus menjadi perhatian khusus bagi pengawas pemilu jelang Pilkada 2024. Aria menilai daerah perbatasan, salah satunya Jakarta-Bekasi kerap terjadi kecurangan saat hari pencoblosan.

“Seperti dengan wilayah Bekasi, juga daerah-daerah yang menjadi daerah pinggiran DKI ini ada kecenderungan kita lapisi penguatan-penguatan. Biasanya di situ muncul kartu-kartu tambahan, yang tidak jelas di wilayah-wilayah perbatasan ini,” ujar Aria.
 

Baca juga: 

Jelang Pilkada 2024, Bawaslu Diminta Perkuat Peran Pengawasan di Lapangan



Maka, kata Aria, Tim Pemenangan wajib memastikan jumlah surat suara sesuai dengan data pemilih di daerah tersebut. Ia menuturkan, hal ini agar memastikan tidak ada kelebihan surat suara.

“Soal jumlah kertas suara, kita akan hitung betul dan kartu suara yang ikut atau kartu yang sudah tercoblos dan yang tidak tercoblos atau tidak dimanfaatkan itu akan kita hitung betul,” ucap timses Pramono-Rano itu.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Eko Nordiansyah)