BI Diramal Menaikkan Suku Bunga Acuan pada Juni

Ilustrasi Bank Indonesia. Foto: MI

BI Diramal Menaikkan Suku Bunga Acuan pada Juni

Annisa Ayu Artanti • 17 June 2024 13:23

Jakarta: Bank Indonesia diprediksi akan menaikan suku bunga dalam Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia bulan Juli sebesar 25 bps. Hal itu seiring dengan pelemahan rupiah yang tercatat tembus Rp16.400 per USD.

Pada penutupan perdagangan Jumat, 14 Juni 2024, rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat ke level Rp16.412 per USD. Rupiah melemah 142 poin atau 0,87 persen dari penutupan perdagangan sebelumnya.

"Bank indonesia dalam pertemuan di bulan Juni kemungkinan besar akan menaikan suku bunga 25 bps," kata Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi dikutip Senin, 17 Juni 2024.

Ibrahim mengatakan, Bank Indonesia masih memiliki jeda 50 bps untuk menaikan suku bunga.

"Apabila kondisi tidak memungkinkan Bank Indonesia akan menaikan 6,75 persen. Nah kalau dalam bulan ini menaikan subung 25 persen kemungkinan besar akan terjadi," ujar dia.
 

Baca juga: 

BPK Temukan Masalah pada Laporan Keuangan Tahunan BI

Rupiah melemah, BBM murah hilang


Selain itu, Ibrahim juga menuturkan dampak yang akan terasa dari pelemahan rupiah adalah menghilangnya bahan bakar minyak (BBM) murah di SPBU perusahaan pelat merah, Pertamina.

"Kemungkinan besar pemerintah akan mengurangi subsidi BBM yang dari 200 ribu barel per hari akan dikurangi. Sudah terjadi di SPBU-SPBU juga sudah menghilang terutama pertalite dan pertamax. Saya sendiri pernah ke spbu menggunakan pertamax turbo," ungkap dia.

Kemudian, lanjut dia, imbas lainnya adalah meningkatnya biaya barang-barang impor dan pupuk, serta otomotif.

"Pelemahan rupiah berdampak terhadap barang impor, biaya pupuk, kemudian otomotif itu akan berpengaruh terhadap kenaikan harga," ujar dia.
 
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Annisa Ayu)