Ilustrasi. Foto: dok MI.
Fachri Audhia Hafiez • 6 December 2024 09:02
Jakarta: Wakil Ketua Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) DPR Herman Khaeron menilai pemerintah perlu mengkaji secara komprehensif terkait tarif rencana kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen. Sebab, rencana kebijakan itu menuai polemik.
"Karena ini menjadi domain pemerintah. Namun tentu saya juga harus memberikan pandangan sebagai pribadi, saya memberikan pandangan bahwa kita harus mempertimbangkan berbagai aspek secara komprehensif," kata Herman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 5 Desember 2024.
Herman mengatakan bahwa kebijakan itu nantinya akan membawa dampak. Khususnya berkaitan dengan daya beli masyarakat.
"Daya beli masyarakat bagaimana situasinya hari ini. Kemudian prospek ekonominya seperti apa, apakah dengan menaikkan pajak ini akan memberikan dampak positif atau tidak kepada masyarakat," ujar Herman.
Baca juga:
PPN Naik 12%, Rieke 'Oneng' Berharap Ada Perubahan |