Ilustrasi masyarakat yang ingin membuat NPWP. Foto: dok MI/Irfan.
Cahyandaru Kuncorojati • 19 September 2024 10:59
Jakarta: Data pribadi masyarakat Indonesia diduga kembali bocor. Kali ini, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) yang notabene berada di bawah Kementerian Keuangan (Kemenkeu), menjadi sasarannya.
Kabarnya, data berupa NPWP berisikan informasi pribadi masyarakat telah bocor dan diperjual belikan di dark web. Kabar ini pertama kali terdengar lewat media sosial X (Twitter). Akun pengamat siber dan ethical hacker Teguh Aprianto dengan handel @secgron kembali mengabarkan terjadinya kebocoran data masyarakat Indonesia.
"Sebanyak enam juta data NPWP diperjualbelikan dengan harga sekitar 150 juta rupiah. Data yg bocor diantaranya NIK, NPWP, alamat, no hp, email dll," tulis Teguh, dilansir Medcom.id, Kamis, 19 September 2024.
"NPWP milik Jokowi, Gibran, Kaesang, Menkominfo, Sri Mulyani & menteri lainnya juga dibocorkan di sampel yg diberikan oleh pelaku," tambah Teguh.
Baca juga: Data Kita Bocor Lagi, Giliran Direktorat Jenderal Pajak yang Kena! |