Ini Alasan Anak Bos Toko Roti di Jaktim Aniaya Karyawan

Ilustrasi. Foto: Dok Medcom.id

Ini Alasan Anak Bos Toko Roti di Jaktim Aniaya Karyawan

Siti Yona Hukmana • 15 December 2024 11:44

Jakarta: Polisi mengungkap alasan anak seorang bos toko roti di kawasan Penggilingan, Jakarta Timur berinisial GSH menganiaya karyawati yang bekerja di toko tersebut. Berawal dari pelaku meminta tolong ke korban untuk membawa makanan ke kamar pribadinya.

"Korban tidak mau yang dikarenakan bukan pekerjaannya," kata Kasi Humas Polres Metro Jakarta Timur AKP Lina Yuliana saat dikonfirmasi, Minggu, 15 Desember 2024.

Atas penolakan itu, kata Lina, GSH langsung marah. Kemudian, melakukan penganiayaan terhadap korban.

"Selanjutnya terlapor marah dan mengambil 1 buah kursi yang dilemparkan ke arah korban dan mengenai kepala dan bahu korban," ungkapnya.

Akibatnya, korban mengalami luka robek pada bagian kepala sebelah kiri. Lina menyebut saat ini pihaknya masih melakukan rangkaian penyelidikan atas penganiayaan terhadap karyawati penjaga kasir itu.

Dalam proses penyelidikan awal, polisi telah memeriksa saksi-saksi termasuk GSH untuk membuat terang kasus tersebut. Sementara itu, saksi lain yang turut diperiksa ialah teman korban dan orang tua terlapor.
 

Baca juga: 

Pegawai Toko Roti di Jaktim Dianiaya Anak Bos, Polisi Periksa 4 Saksi



Total empat saksi telah diperiksa. Lina memastikan kasus ini terus diusut meski peristiwa terjadi pada 17 Oktober 2024.

Diketahui sebelumnya, seorang pegawai toko roti di Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur, diduga dianiaya oleh anak bos toko roti tersebut. Aksi penganiayaan yang diduga terjadi pada 17 Oktober 2024 tersebut viral di media sosial. Dari postingan yang beredar terlihat kepala korban berdarah karena diduga dipukul kursi.

Unggahan viral itu menarasikan korban sedang menjalani shift bersama seorang rekannya. Terlapor tiba-tiba datang ke toko tersebut dan memesan makanan melalui ojek online.

Terlapor saat itu disebut meminta korban untuk mengambil pesanan tersebut dan mengantarnya ke kamar pribadi yang ada di lokasi. Namun, korban menolak karena sedang bekerja hingga berujung dugaan penganiayaan. Terlapor diduga melempar kursi hingga menyebabkan kepala korban berdarah.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Eko Nordiansyah)