Salah Langkah Pembangunan IKN Nusantara

Desain IKN Nusantara. Foto: Istimewa.

Salah Langkah Pembangunan IKN Nusantara

Candra Yuri Nuralam • 16 June 2024 12:46

Jakarta: Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dinilai salah langkah. Pasalnya, Pasalnya, dana pembangunan dicari setelah proyek berjalan.

Mantan Menteri PPN atau Bappenas Andrinof Chaniago menyampaikan langkah pemerintah malah terbalik. Negara melakukan proses pembangunan terlebih dulu baru mencari dana.

"Kalau saya memperhatikan, wacana atau arahan-arahan untuk mengejar investasi asing, pembiayaan luar itu setelah itu,” kata Andrinof dalam acara Crosscheck Face to Face by Medcom.id dengan tema ‘Menguak Tabir ‘Belok Arah’ Pindah Ibu Kota’ yang disiarkan pada Minggu, 16 Juni 2024.

Kesalahan langkah ini juga dinilai sangat nyata karena Presiden Joko Widodo (Jokowi) kerap memerintahkan bawahannya untuk mencari investor. Kebijakan itu dinilai sudah melebar dari tujuan awal.

“Sejak itulah saya perhatikan arahan-arahan yang terdengar itu sering suruh cari investor-investor, lalu menyampaikan kepada publik ‘wah ini ada investasi’,” ucap Andrinof.
 

Baca juga: 

Kajian Pemindahan Ibu Kota Ternyata Sudah Dimulai Sejak 2011


Pelebaran rencana ini yang dinilai bahaya. Sebab, rencana pemindahan ibu kota bisa jadi berbelok.

“Nah, inilah yang saya perhatikan melebarnya tujuan dan fungsi dari IKN. Kalau yang intinya tetap, ini nambah, jadi melebar, enggak belok, cuma lama-lama bisa belok nih kalau yang inti ini juga tergerus kan,” tuturnya.

Andrinov menjelaskan pembangunan Ibu Kota Nusantara harus dilakukan bertahap tiap lima tahun sampai 2045 jika mengacu aturan yang belraku. Kebijakan itu diambil dari pengalaman empiris 30 negara yang dijadikan kajian.

“Karena memang itu merujuk kepada hasil studi, pengalaman empiris banyak negara, 30 negara yang dikaji, kan ada 90-an negara yang pernah memindahkan Ibu Kota selama satu abad,” ujar Andrinof.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggi Tondi)