Ilustrasi kelapa sawit. Foto: Dokumen Kementan
Annisa Ayu Artanti • 26 September 2023 15:33
Jakarta: PT Perusahaan Gas Negara Tbk sebagai Subholding Gas Pertamina, JGC Holdings Corporation (JGC) Osaka Gas Co., Ltd, Inpex Coorporation mulai kajian yang mendalam mengenai komersialisasi biomethene yang berasal dari Palm Oil Mill Effluent (POME) di Indonesia.
Fase ini akan melibatkan penilaian teknis supply chain, produksi dan pasokan biomethane, dengan asumsi produksi biomethane akan dimulai di Sumatra bagian Selatan pada 2025.
Konsorsium nantinya akan menggunakan jaringan pipa gas bumi PGN untuk mendistribusikan biomethane berbahan POME yang bahan bakunya dari perkebunan kelapa sawit di Sumatra Selatan.
"Pada proyek ini, PGN akan menyediakan fasilitas pipeline injection dan pipa gas bumi yang telah memiliki akses yang baik dengan POME sebagai bahan bakunya. Biomethane yang diproduksi dari proyek ini, diharapkan tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan gas industri dan demand pelanggan di Indonesia, tetapi juga sebagai bukti Pertamina Group dan partner dalam hal ini JGC, Inpex, dan Osaka Gas berkomitmen untuk terus mendorong pengembangan renewable energy," jelas Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN Harry Budi Sidharta dalam keterangan tertulis, Kamis, 26 September 2023.
Harry menjelaskan, Indonesia merupakan produsen dan eksportir minyak kelapa sawit terbesar di dunia yang berkontribusi 4,5 persen dari PDB dan mempekerjakan hampir tiga juta orang.
Baca juga: Transisi Energi Tak Selalu soal EBT