Kapolda Sumut Irjen Whisnu Hermawan Februanto (kanan). Dokumentasi/ Media Indonesia
Media Indonesia • 6 February 2025 19:48
Medan: Kapolda Sumut Irjen Whisnu Hermawan Februanto menyebut pihaknya telah menyita barang bukti narkoba hingga sebanyak 1,3 ton sepanjang 2024. Jajaran polres dan polda diperintahkan menindak lebih tegas para pelaku peredaran narkoba, pada tahun ini.
"Selama Tahun 2024 kami dapat menyita barang bukti narkoba sebanyak 1,3 ton," kata Whisnu seusai memimpin rapat bersama para pimpinan polres, di Medan, Kamis, 6 Februari 2025.
Hasil pengungkapan kasus narkoba dengan barang bukti sebanyak itu membuat Polda Sumut mendapat penghargaan dari Presiden Prabowo Subianto. Namun itu dipastikannya tidak membuat penindakan terhadap peredaran narkoba di Sumut pada tahun ini sama seperti 2024.
Whisnu mengatakan dirinya telah memerintah seluruh jajaran polda dan polres untuk memberi tindakan lebih keras lagi terhadap para pelaku peredaran narkoba. Tidak sampai satu bulan ini, perintah itu sudah terlihat dilaksanakan.
Terhitung mulai 28 Januari hingga 3 Februari 2025, Ditresnarkoba Polda Sumut telah mengungkap 96 kasus narkotika dan meringkus 127 orang tersangka. Dari jumlah tersangka itu sebanyak 92 orang di antaranya terlibat dalam jaringan peredaran dan 35 orang lainnya merupakan pengguna.
Dari penindakan kasus-kasus tersebut, Polda Sumut menyita barang bukti sabu sebanyak total 2,3 kilogram, pil ekstasi 3.014 butir serta ganja 1,54 gram dan pohon ganja sebanyak 12 batang.
Selain narkoba, lanjut dia, aspek lain yang menjadi fokus kinerja Polri di Sumut adalah penindakan terhadap judi online dan kejahatan jalanan. Serupa terhadap narkoba, jajaran polres dan polda juga sudah diperintahkannya menindak lebih tegas lagi para pelaku kedua kejahatan tersebut.
Whisnu juga sudah memerintahkan jajaran polres dan polda untuk mendukung ketahanan pangan seperti yang tercantum dalam program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. Kemudian perilaku dan profesionalitas pun menjadi atensi yang ditekankan Whisnu kepada jajarannya.
"Jangan menyakiti masyarakat. Lebih mendekatkan diri kepada masyarakat dan memberikan hal terbaik kepada masyarakat dan negara," ujarnya.