Polri: 110 Anak Sempat Direkrut Jaringan Terorisme Lewat Platform Digital

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko/Ilustrasi/Istimewa

Polri: 110 Anak Sempat Direkrut Jaringan Terorisme Lewat Platform Digital

Kautsar Widya Prabowo • 18 November 2025 15:43

Jakarta: Polri mengungkap sebanyak 110 anak sempat terlibat dan direkrut jaringan terorisme. Mereka direkrut melalui berbagai platform digital.

“Densus 88 Antiteror Polri mencatat ada sekitar 110 anak-anak berusia 10-18 tahun, tersebar di 23 provinsi, yang diduga terekrut oleh jaringan terorisme,” ujar Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa, 18 November 2025.

Trunoyudo menyebut ratusan anak tersebut bahkan sudah memiliki rencana melakukan aksi teror di sejumlah daerah. Namun seluruhnya berhasil dicegah melalui intervensi Densus 88.
 


“Intervensi pertama kami lakukan terhadap seorang anak di Banten yang sudah berniat melakukan aksi teror pada akhir 2024,” bebernya.

Terorisme/Ilustrasi Medcom.id

Densus 88 kemudian menemukan dua anak teradikalisasi di Bali dan Sulawesi Selatan yang merencanakan aksi teror pada Mei 2025. Pada September 2025, Densus kembali melakukan langkah pencegahan terhadap 29 anak di 17 provinsi.

Selanjutnya, intervensi juga dilakukan terhadap seorang anak teradikalisasi di Jawa Tengah yang berniat melakukan aksi teror pada Oktober 2025. Terakhir, sebanyak 70 anak di 23 provinsi yang telah terindikasi teradikalisasi berhasil dicegah dari rencana aksi teror pada 18 November 2025.

“Wilayah terbesar berada di Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur,” tutup Trunoyudo.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(M Sholahadhin Azhar)