Dolar AS Masih Tak Berdaya

Ilustrasi. Foto: Dok MI

Dolar AS Masih Tak Berdaya

Eko Nordiansyah • 3 October 2025 08:35

New York: Indeks dolar AS (DXY), sebuah indeks yang mengukur nilai dolar AS (USD) terhadap sekeranjang enam mata uang dunia, diperdagangkan dalam catatan negatif di sekitar 97,85 selama awal perdagangan sesi Asia pada Jumat, 3 Oktober 2025.

Laporan PMI Jasa ISM AS dan laporan akhir PMI Jasa S&P Global dijadwalkan akan dirilis Jumat. Namun, laporan Nonfarm Payrolls (NFP) AS untuk bulan September tidak akan dipublikasikan mengingat adanya penutupan federal yang sedang berlangsung.

Pemerintah AS ditutup Rabu setelah Kongres yang terjebak dalam kebuntuan gagal mencapai kesepakatan mengenai pendanaan. Dampak langsung dari penutupan sebagian pemerintah AS kemungkinan akan menyebabkan penundaan dalam rilis makroekonomi utama AS, termasuk laporan ketenagakerjaan AS pada Jumat.

Penutupan ini diprakirakan akan berlanjut hingga minggu depan. Demokrat Senat bersiap untuk memberikan suara menentang RUU pendanaan jangka pendek yang didukung GOP sekali lagi besok, dan Senat kemungkinan tidak bertemu akhir pekan ini. Kekhawatiran mengenai dampak dari penutupan pemerintah AS dapat membebani DXY.


(Ilustrasi. MI/Susanto)

Ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed

Lebih lanjut, pekerjaan sektor swasta di Amerika Serikat menyusut bulan lalu, meningkatkan ekspektasi Federal Reserve (The Fed) AS akan memangkas suku bunga dua kali lagi tahun ini. Hal ini, pada gilirannya, berkontribusi pada penurunan USD.

Automatic Data Processing (ADP) mengungkapkan payrolls sektor swasta AS menurun sebesar 32 ribu pada September. Angka ini menyusul penurunan 3.000 (direvisi dari kenaikan 54 ribu) yang dilaporkan pada Agustus dan berada di bawah ekspektasi pasar 50 ribu.

Menurut alat FedWatch CME, pasar memprakirakan pemotongan sebesar 25 basis poin (bp) pada pertemuan The Fed bulan Oktober dan saat ini memperhitungkan kemungkinan 90 persen untuk pengurangan tambahan pada bulan Desember.

Presiden The Fed Dallas, Lorie Logan, pada Kamis mengatakan The Fed telah memangkas suku bunga dengan tepat bulan lalu untuk melindungi dari risiko penurunan tajam di pasar tenaga kerja.

Namun begitu, ia mengatakan sejauh ini pendinginan telah berlangsung secara bertahap dan tidak bersemangat untuk memangkas suku bunga lebih lanjut. Pernyataan hawkish dari para pejabat The Fed dapat mengangkat Dolar AS terhadap mata uang utama lainnya dalam waktu dekat. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Eko Nordiansyah)