Wall Street Menguat, S&P 500 Cetak Rekor Lagi

Ilustrasi Wall Street. Foto: Xinhua

Wall Street Menguat, S&P 500 Cetak Rekor Lagi

Eko Nordiansyah • 3 October 2025 08:12

New York: Indeks S&P 500 kembali mencetak rekor penutupan pada Kamis, 2 Oktober 2025. Tetapi kenaikannya tetap terkendali di tengah kekhawatiran penutupan pemerintah kemungkinan besar tidak akan berlangsung lama.

Dilansir dari Investing.com, Jumat, 3 Oktober 2025, Dow Jones Industrial Average diperdagangkan 0,2 persen lebih tinggi. Sementara indeks S&P 500 naik 0,1 persen ke rekor penutupan baru di 6.715,80, sedangkan NASDAQ Composite naik 0,4 persen.

Ekonomi AS mungkin 'terpukul' oleh penutupan pemerintah

Menteri Keuangan Scott Bessent memperingatkan penutupan pemerintah ini, yang dimulai pada Selasa tengah malam, dapat meninggalkan dampak yang lebih besar pada perekonomian dibandingkan penutupan pemerintah sebelumnya.

"Kita bisa melihat dampak pada PDB, pertumbuhan, dan pekerja Amerika," kata Bessent.

Penutupan pemerintah ini diperkirakan akan mengganggu berbagai layanan, mulai dari kontrol lalu lintas udara hingga bantuan bencana, sementara data penggajian nonpertanian utama yang akan dirilis pada Jumat juga diperkirakan akan tertunda.

Masih belum jelas berapa lama penutupan pemerintah akan berlangsung, mengingat Partai Demokrat dan Republik di Senat tampaknya belum mencapai konsensus mengenai rancangan undang-undang anggaran.
(Ilustrasi Wall Street. Xinhua/Michael Nagle)

Presiden Donald Trump memperkeruh suasana dengan mengancam akan memotong dana untuk negara-negara bagian yang condong ke Partai Demokrat dan memecat banyak pegawai federal secara permanen.

Penutupan pemerintah secara historis memiliki dampak yang terbatas pada pasar keuangan dan perekonomian. Penutupan pemerintah terakhir terjadi selama masa jabatan pertama Trump—selama 35 hari antara akhir 2018 dan awal 2019—dan merupakan yang terpanjang dalam sejarah AS.

Penutupan pemerintah tersebut merugikan perekonomian sekitar USD11 miliar, menurut perkiraan Kantor Anggaran Kongres.

Situs web taruhan Polymarket menunjukkan kemungkinan tertinggi, kebuntuan ini akan berlangsung antara satu atau dua minggu, meskipun saat ini terdapat probabilitas 34 persen untuk penutupan yang lebih lama, dengan taruhan lebih dari USD1,2 juta.

Pasar tenaga kerja menjadi sorotan

Salah satu konsekuensi utama dari penutupan pemerintah AS yang berkelanjutan adalah potensi penundaan rilis indikator ekonomi utama, termasuk laporan penggajian nonpertanian bulanan yang dijadwalkan Jumat.

Ini berarti angka-angka swasta lainnya, seperti data PHK Challenger pada Kamis, telah menerima lebih banyak perhatian daripada biasanya.

Ada kabar baik dari sisi tersebut, karena PHK yang diumumkan oleh perusahaan-perusahaan AS menurun pada bulan September. Perusahaan penempatan kerja global, Challenger, Gray & Christmas, mengatakan pada Kamis rencana PHK menurun 37 persen menjadi 54.064 bulan lalu. Angka ini turun 26 persen dibandingkan bulan yang sama tahun lalu.

Selain itu, tingkat pengangguran AS kemungkinan mencapai 4,3 persen pada September, tidak berubah dari Agustus, menurut perkiraan "waktu nyata" terbaru dari Federal Reserve Bank of Chicago yang diterbitkan pada hari Kamis.

Ini adalah kedua kalinya bank sentral AS tersebut menerbitkan metrik barunya, yang didasarkan pada Survei Populasi Terkini pemerintah serta data dari sumber non-pemerintah seperti situs lowongan kerja daring Indeed dan Google.

Namun, awal pekan ini, Laporan Ketenagakerjaan Nasional ADP menunjukkan penurunan terbesar dalam daftar gaji sektor swasta dalam dua setengah tahun terakhir pada bulan September.

The Fed terus memantau data pasar tenaga kerja seiring para pejabat menilai prospek kebijakan moneter. Biaya pinjaman dikurangi 25 basis poin bulan lalu, dengan para pembuat kebijakan menyoroti perlunya memprioritaskan dukungan terhadap kondisi lapangan kerja yang lesu daripada tekanan inflasi yang kuat.

Data ekonomi yang lemah telah mendorong spekulasi yang terus berlanjut, Federal Reserve akan terus memangkas suku bunga dalam dua pertemuan kebijakan tersisa tahun ini.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Eko Nordiansyah)