PMI di Arab Saudi Dilindungi Program Two and Two

Jakara: Himpunan Pengusaha Jasa Tenaga Kerja Indonesia (HIMSATAKI) tengah mempersiapkan pelaksanaan program Two and Two di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk pembukaan kembali penempatan dan perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI) untuk jabatan Pekerja Rumah Tangga (PRT) ke Kerajaan Arab Saudi. Program ini menargetkan penempatan pertama pada Juni 2025.

Ketua Umum HIMSATAKI, Tegap Harjadmo, menyampaikan program ini merupakan hasil kerja sama antara pemerintah daerah NTB, pemerintah pusat, serta berbagai pemangku kepentingan, termasuk lembaga pelatihan kerja luar negeri yang terakreditasi dan sembilan Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) anggota HIMSATAKI.

"Salah satu poin utama dalam program Two and Two adalah pelaksanaan perekrutan bersama tanpa perantara calo atau sponsor. Proses ini akan dilakukan secara transparan dan sesuai regulasi guna memastikan calon PMI (CPMI) mendapatkan perlindungan optimal sejak awal hingga akhir masa kerja mereka," kata Tegap dalam keterangan pers, Jumat, 14 Maret 2025.
 

Baca: Kementerian P2MI Koordinasikan Pencabutan Moratorium PMI ke Saudi

Dia menjelaskan sejumlah tahapan akan dijalankan dalam program ini di antaranya persiapan penempatan yang diawali adanya Perjanjian Kerja Penempatan P3MI dengan Mitra P3Mi di Saudi Arabia yang di setujui oleh KBRI/KJRI kita di Saudi Arabia.

Selanutnya rekrutmen CPMI melalui kerja sama Pemerintah Daerah dan Pusat, Lembaga Pelatihan Kerja yang terakreditasi serta 9 P3MI Anggota HIMSATAKI. Penempatan dan Keberangkatan serta program Purna PMI.

"Pemerintah setempat bersama sama P3MI melakukan pembentukan kelompok usaha bagi mantan PMI di sejumlah kecamatan di NTB dan memfasilitasi modal usaha bagi Purna PMI melalui kerja sama dengan Bank NTB," jelas Tegap.