Dolar AS Sukses Rebound Usai Melemah Berhari-hari

Ilustrasi. Foto: Freepik.

Dolar AS Sukses Rebound Usai Melemah Berhari-hari

Eko Nordiansyah • 23 May 2025 09:11

New York: Indeks dolar AS (DXY), yang melacak dolar AS (USD) terhadap sekeranjang enam mata uang utama, diperdagangkan dengan hati-hati di sekitar level 100,00 pada Kamis setelah pulih dari terendah dua minggu dan memantul dari support kunci di level psikologis.

Dilansir dari FXStreet, Jumat, 23 Mei 2025, DXY pulih dari terendah dua minggu setelah rebound dari support kunci di 99,50.

Sementara greenback menunjukkan tanda-tanda ketahanan, potensi kenaikan tetap terbatas karena sentimen risiko yang lebih luas tetap rapuh di tengah ketidakpastian fiskal yang meningkat di Amerika Serikat (AS).
 

Baca juga: 

DPR Loloskan RUU Pemotongan Pajak Trump



(Ilustrasi dolar AS. Foto; Dok MI)

Risiko fiskal membatasi kenaikan dolar AS

Dewan Perwakilan Rakyat AS secara tipis menyetujui undang-undang pajak Presiden Donald Trump dengan satu suara, meningkatkan kekhawatiran atas beban utang negara yang semakin meningkat.

Undang-undang tersebut diproyeksikan akan meningkatkan defisit federal hampir USD3 triliun selama dekade berikutnya, dan kini menunggu pemungutan suara di Senat yang diharapkan berlangsung pada Agustus.

Menambah tekanan, Moody’s menurunkan peringkat kredit AS menjadi Aa1, mengutip tingkat utang yang tidak berkelanjutan dan kurangnya disiplin fiskal.

Sementara itu, negosiasi perdagangan yang terhenti membebani kepercayaan investor, memicu sentimen risk-off yang telah menahan kenaikan Dolar AS.

Namun, data ekonomi yang dirilis pada Kamis menawarkan secercah dukungan. Aktivitas bisnis AS mempercepat di Mei, dengan Indeks Manajer Pembelian (PMI) Komposit Flash S&P Global naik menjadi 52,1 dari 50,6 di April, sementara PMI Manufaktur melonjak menjadi 52,3 dari 50,2, dan PMI Jasa juga naik menjadi 52,3 dari 50,8.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Eko Nordiansyah)