Jakarta: Pemungutan suara Pemilu 2024 di luar negeri akan digelar lebih awal dibandingkan di dalam negeri. Hal ini diungkapkan oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asya’ri. Pemungutan suara di Tanah Air akan digelar pada Rabu, 14 Februari 2024, sedangkan di luar negeri akan lebih cepat beberapa hari.
“Untuk di luar negeri itu early voting, pemungutan suaranya lebih awal dari pemungutan suara di dalam negeri," kata Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari saat konferensi pers di kantornya, Menteng, Jakarta Pusat dikutip Medcom.id pada Senin, 25 September 2023.
Jadwal pemungutan suara di luar negeri
Hasyim juga mengatakan bahwa Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) telah mengusulkan sejumlah tanggal pelaksanakan
early voting di beberapa negara jazirah Arab direncanakan akan menggelar pemungutan suara, yaitu pada Jumat, 9 Februari 2024.
Sedangkan pemungutan suara di negara-negara kawasan lain kemungkinan digelar pada Sabtu, 10 Februari 2024 dan Minggu, 11 Februari 2024.
“Untuk di luar negeri itu ada yang mengusulkan hari Sabtu, tanggal 10 Februari. Ada juga yang hari Minggu tanggal 11 Februari. Di negara-negara Jazirah Arab atau yang berbasis Islam itu ada yang menggelar hari Jumat tanggal 9 Februari ba'da Ashar," lanjut Hasyim.
Terakhir, Hasyim menjelaskan meski pemungutan suara di luar negeri dilaksanakan lebih awal, namun perhitungan suaranya akan tetap dilakukan bersamaan dengan hasil pencoblosan di dalam negeri.
Sebanyak 1.750.474 pemilih luar negari akan melakukan pemungutan suara dengan tiga metode. Pertama metode tempat pemungutan suara luar negeri (TPSLN) di kantor-kantor perwakilan Indonesia di luar negeri, kedua metode kotak suara keliling (KSK), dan ketiga metode surat suara
via pos.
