Ilustrasi Medcom.id.
Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menelusuri pembangunan kantor Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Lamongan, Jawa Timur. Informasi tersebut diulik dengan memeriksa enam saksi.
"Para saksi hadir dan didalami pengetahuannya antara lain terkait dengan proses dimulainya hingga dilakukannya serah terima dalam pengadaan pembangunan gedung kantor Pemkab Lamongan," kata juru bicara bidang penindakan KPK Ali Fikri melalui keterangan tertulis, Jumat, 22 September 2023.
Sebanyak enam saksi itu, yakni mantan Ketua Gapensi Surabaya, Yoyon Sudiono, Direktur PT Surya Unggul Nusa Cons Kukuh Santiko Wijaya, dan Direktur PT Tangga Batu Jaya Abadi Suhariono. Kemudian, Project Manager PT TTangga Batu Jaya Abadi Agus Budi Hartanto, pihak swasta Mochammad Chilman Azdi, dan Konsultan PT Delta Buana Moch Ranoe Asmoro.
Kepala Bagian Pemberitaan KPK itu enggan memerinci pertanyaan penyidik ke para saksi. Informasi dari mereka diyakini berkaitan dengan dugaan korupsi dalam pembangunan Kantor Pemkab Lamongan pada 2017 sampai 2023.
Sebelumnya, KPK membuka penyidikan baru terkait dugaan rasuah pembangunan gedung di Lamongan. Sudah ada tersangka yang ditetapkan.
"Kasus baru, pembangunan gedung di pemerintah daerah di sana. Pemkab berarti ya," kata pelaksana tugas (Plt) Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Jumat, 15 September 2023.
Asep menjelaskan sudah ada sejumlah lokasi yang digeledah penyidik. Dia enggan memerinci tempatnya untuk menjaga kerahasiaan tahapan penyidikan.
"Pokoknya tempat-tempat yang kita duga terkait dengan tindak pidana tersebut," ucap Asep