19.337 Narapidana Calon Penerima Amnesti Lolos Verifikasi Awal

Menteri Imipas Agus Andrianto. Foto: Metrotvnews.com/Fachri.

19.337 Narapidana Calon Penerima Amnesti Lolos Verifikasi Awal

Fachri Audhia Hafiez • 19 February 2025 12:55

Jakarta: Sebanyak 19.337 narapidana calon penerima amnesti telah lolos verifikasi awal. Awalnya, sebanyak 44 ribu narapidana ditargetkan dapat diberikan pengampunan.

"Dari hasil verifikasi dan asesmen awal terdapat 19.337 warga binaan permasyarakatan yang lolos verifikasi," kata Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) Agus Andrianto saat rapat di Komisi XIII DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 19 Februari 2025.

Eks Wakil Kapolri itu memerinci narapidana pengguna narkotika sesuai surat edaran mahkamah Agung (MA) sebanyak 15.447 orang. Lalu, warga dan anak binaan dari perkara narkotika sebanyak 2.591 orang.

Sementara, narapidana dan anak binaan yang berperkara terkait perbedaan pandangan politik sebanyak 5 orang dan penghinaan yang diatur dalam UU ITE sebanyak 377 orang.
 

Baca juga: Pemerintah Diingatkan tak Sembarangan Tentukan Napi Penerima Amnesti

Narapidana dan anak binaan yang berkebutuhan khusus seperti sakit berkepanjangan sebanyak 270 orang. Untuk narapidana yang mengidap sakit kejiwaan 73 orang, lansia di atas 70 tahun 110 orang, disabilitas 2 orang, perempuan hamil 6 orang perempuan yang merawat anak di lapas 37 orang, anak binaan 409 orang, narapidana makar 10 orang.

Kemudian, terdapat 183 warga binaan permasyarakatan menjalani subsider 74 warga binaan pemasyarakatan (WBP) telah meninggal dunia. Kemudian, 5 WBP bebas rehab, 1.988 warga binaan bebas integrasi, 2.319 warga binaan telah bebas.

"Sementara 20.589 warga binaan tidak lolos verifikasi," ucap Agus.

Kementerian Imipas akan mengirimkan data itu ke Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum (AHU) Kementerian Hukum guna dilakukan verifikasi secara seksama. Sementara, narapidana yang lolos verifikasi bisa berubah.

Pasalnya, kata dia, warga binaan akan memberi remisi khusus keagamaan. Pemberian ini pada hari besar keagamaan dan program integrasi.

"Tidak hanya itu jumlah warga binaan permasyarakatan yang lolos verifikasi diprediksi juga akan mengalami perubahan jumlah data mengingat dalam waktu dekat akan ada pemberian remisi khusus keagamaan pada hari besar keagamaan dan program integrasi," tutur Agus.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggi Tondi)