Kapolri Pastikan Keamanan Mudik Lebaran 2025

Surabaya: Polri mengerahkan 164.298 personel gabungan dalam Operasi Ketupat 2025 untuk memastikan kelancaran dan keamanan arus mudik Lebaran 2025. Operasi ini melibatkan berbagai instansi, termasuk TNI, Basarnas, BMKG, Dinas Perhubungan, Pramuka, serta stakeholder lainnya.

"Kesiapan personel dan strategi lalu lintas telah disusun secara matang, demi memberikan pengalaman mudik yang aman dan nyaman bagi masyarakat," kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dalam memimpin langsung apel gelar pasukan di Lapangan Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Kamis, 20 Maret 2025. 

Sigit menegaskan bahwa untuk mendukung operasi ini, Polri telah mendirikan 2.835 posko pengamanan. Terdiri dari 1.738 Pos Pengamanan untuk menjaga titik-titik rawan kejahatan dan kecelakaan.

Kemudian 788 Pos Pelayanan guna memberikan bantuan kesehatan serta informasi bagi pemudik. Serta 309 Pos Terpadu yang berfungsi sebagai pusat koordinasi lintas instansi.

Pengamanan difokuskan pada 126.736 objek vital, seperti masjid, lokasi salat idulfitri, pusat perbelanjaan, terminal, stasiun, pelabuhan, bandara, hingga objek wisata yang diprediksi ramai dikunjungi masyarakat.

Selain itu, Polri telah menyiapkan rekayasa lalu lintas guna mengantisipasi kepadatan kendaraan, khususnya di jalur tol dan jalur arteri. Strategi yang diterapkan yaitu, pengaturan kendaraan sumbu tiga untuk mencegah kepadatan di jalur utama.

Kemudian penerapan sistem ganjil-genap di titik-titik tertentu. Contraflow dan one way system yang disesuaikan dengan kondisi di lapangan.

"Jalur arteri juga menjadi perhatian dengan penempatan personel serta pos pengamanan agar masyarakat dapat terlayani dengan baik, baik di jalur tol maupun jalur arteri," katanya.

Sebagai bentuk pelayanan ekstra, Polri menyediakan layanan hotline 110 yang dapat diakses masyarakat selama 24 jam untuk memperoleh informasi atau menyampaikan aduan terkait perjalanan mudik.

“Dengan berbagai langkah yang telah disiapkan, kami berharap mudik tahun ini dapat berjalan lebih baik, sehingga masyarakat bisa pulang ke kampung halaman dengan aman, nyaman, dan penuh kebahagiaan,” pungkasnya.