Ponpes Lirboyo. DOK lirboyo.net
Putri Purnama Sari • 14 October 2025 17:06
Jakarta: Indonesia dikenal sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia. Tak heran jika lembaga pendidikan Islam seperti pondok pesantren tumbuh subur di berbagai daerah.
Dari Sabang hingga Merauke, ribuan pesantren menjadi tempat para santri menimba ilmu agama sekaligus membentuk karakter dan akhlak. Beberapa pesantren bahkan berkembang pesat dan memiliki jumlah santri mencapai puluhan ribu orang, menjadikannya yang terbesar di Indonesia.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut daftar pesantren yang dikenal memiliki jumlah santri terbanyak serta pengaruh besar di dunia pendidikan Islam.
5 Pesantren Terbesar di Indonesia
1. Pondok Pesantren Lirboyo – Kediri, Jawa Timur
Pondok Pesantren Lirboyo didirikan oleh KH. Abdul Karim (Mbah Manab) pada tahun 1910. Pesantren ini dikenal sebagai salah satu pesantren salaf terbesar di Indonesia dengan jumlah santri lebih dari 40.000 orang.
Lirboyo memiliki sistem pendidikan tradisional berbasis kitab kuning, dengan pengajaran fikih, tauhid, tafsir, dan tasawuf. Di bawah kepemimpinan KH. M. Anwar Manshur dan para kiai lainnya, Lirboyo tetap mempertahankan tradisi salaf sambil beradaptasi dengan perkembangan zaman.
2. Pondok Pesantren Darussalam Gontor – Ponorogo, Jawa Timur
Pesantren Darussalam Gontor terkenal dengan sistem pendidikan modernnya. Didirikan pada tahun 1926 oleh Trimurti Kiai: KH. Ahmad Sahal, KH. Zainuddin Fanani, dan KH. Imam Zarkasyi, Gontor memiliki ribuan santri dari berbagai penjuru Indonesia dan mancanegara.
Pesantren ini menonjolkan disiplin, kemandirian, dan penguasaan bahasa Arab serta Inggris. Jumlah santrinya kini mencapai lebih dari 35.000 orang, dengan jaringan cabang pesantren Gontor di berbagai daerah.
3. Pondok Pesantren Sidogiri – Pasuruan, Jawa Timur
Dikenal berdiri sejak tahun 1745, Pondok Pesantren Sidogiri merupakan salah satu pesantren tertua di Indonesia. Pesantren ini memiliki lebih dari 20.000 santri yang datang dari berbagai daerah.
Sidogiri terkenal mandiri secara ekonomi melalui berbagai unit usaha seperti Koperasi Sidogiri, BMT, dan percetakan sendiri. Sistem pendidikannya tetap berorientasi pada salaf dengan penekanan pada ilmu agama, bahasa Arab, dan pembentukan karakter santri yang berakhlak mulia.
4. Pondok Pesantren Al-Falah Ploso – Kediri, Jawa Timur
Pesantren Al-Falah Ploso dikenal dengan metode pengajaran kitab kuning dan hafalan Al-Qur’an yang kuat. Didirikan oleh KH. Djazuli Utsman, pesantren ini memiliki belasan ribu santri dan terus berkembang pesat setiap tahun.
Pesantren ini juga dikenal sebagai salah satu pusat pengkaderan ulama di Jawa Timur, dengan banyak alumninya yang menjadi pengasuh pesantren di berbagai daerah.
5. Pondok Pesantren Tebuireng – Jombang, Jawa Timur
Didirikan oleh KH. Hasyim Asy’ari pada tahun 1899, Tebuireng merupakan pesantren bersejarah yang menjadi pusat lahirnya tokoh-tokoh besar
Nahdlatul Ulama (NU).
Jumlah santri di Tebuireng mencapai belasan ribu orang, termasuk santri mukim dan non-mukim. Selain pendidikan agama, Tebuireng juga membuka sekolah formal seperti SMP, SMA, dan perguruan tinggi. Hal ini menjadikan Tebuireng sebagai pesantren yang menggabungkan pendidikan klasik dan modern.
Indonesia memiliki ribuan pondok pesantren dengan karakter dan keunggulannya masing-masing. Namun, beberapa pesantren besar seperti Lirboyo, Sidogiri, Tebuireng, dan Gontor menjadi simbol keteguhan pendidikan Islam di Nusantara.
Selain sebagai pusat ilmu agama, pesantren-pesantren tersebut juga melahirkan tokoh-tokoh penting yang berperan dalam dunia pendidikan, sosial, dan kebangsaan.