Pembubaran Diskusi di Kemang Disebut Ancam Bagi Demokrasi

Ketua Umum PP IMM Riyan Betra Delza. Dok. Istimewa

Pembubaran Diskusi di Kemang Disebut Ancam Bagi Demokrasi

Anggi Tondi Martaon • 28 September 2024 19:07

Jakarta: Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PP IMM) mengutuk keras pembubaran diskusi yang terjadi di Grand Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu, 28 September 2024. Hal itu disebut bertengangan dengan demokrasi.

"Kita menyayangkan sekaligus mengecam tindakan pembubaran diskusi yang dihadiri oleh Ayahanda Din Syamsuddin. Tindakan semacam ini sungguh mencederai nilai-nilai demokrasi dan mengabaikan kebebasan akademik yang seharusnya menjadi variabel utama dalam negara demokrasi, seperti Indonesia," kata Ketua Umum PP IMM Riyan Betra Delza melalui keterangan tertulis, Sabtu, 28 September 2024.

Riyan menyebut tindakan semacam ini harus menjadi atensi pemerintah dan aparat keamanan. Dia mendorong aparat menindak tegas tindakan anarkis tersebut.

"Utamanya, Polri segera mengusut tuntas masalah ini," ungkap dia.
 

Baca Juga: Aksi Penyerangan Acara Diskusi di Kemang Dikecam

Riyan menegaskan sikap anarkisme seperti itu tak bisa diterima akal sehat. IMM bakal mengambil tindakan lanjutan merespons pembubaran diskusi tersebut.

"Menurut saya melecehkan nalar publik. Jika masalah ini tak segera tuntas, tentunya kami segera mengambil langkah-langkah berkelanjutan untuk ikut menyelesaikan masalah," ujar dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Achmad Zulfikar Fazli)