Pemkab Bandung menganggarkan Rp7,5 miliar dari APBD untuk membangun jembatan khusus sepeda motor di kawasan Rancamayar. (Dok.MI)
Media Indonesia • 11 October 2023 12:06
Bandung: Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung, Jawa Barat (Jabar), akan membangun jembatan khusus sepeda motor di kawasan Rancamanyar sebagai salah satu titik kemacetan. Berdasarkan data dari Dinas Perhubugan (Dishub) setempat, setiap hari lebih dari 9 ribu kendaraan melewati kawasan tersebut.
Pembangunan jembatan ini sudah dimulai dengan ditandai adanya ground breaking yang dilakukan Bupati Bandung Dadang Supriatna pada Selasa, 10 Oktober 2023.
Bupati berharap jembatan yang dibangun tersebut dapat bermanfaat bagi Masyarakat dan bisa membantu mobilitas masyarakat, baik perpindahan orang ataupun barang.
"Penyelesaian kemacetan di Kawasan Rancamanyar merupakan sesuatu yang harus disegerakan. Karenanya saya menganggarkan Rp7,5 miliar dari APBD untuk membangun jembatan ini. Hampir 9 ribu kendaraan yang melintas di jembatan ini setiap harinya," jelasnya, Rabu, 11 Oktober 2023.
Menurut Dadang, harusnya pembangunan jembatan roda dua Rancamanyar dilakukan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar. Hanya saja, setelah beberapa kali pengajuan belum mendapatkan respons positif hingga akhirnya Pemkab Bandung bergerak cepat dengan membuat anggaran sendiri.
"Kita sudah beberapa kali mengajukan ke provinsi dalam hal ini BBWSC untuk segera membangun jembatan baru di Rancamanyar, namun karena tidak kunjung ada jawabannya. Dan juga laporan dari warga masyarakat yang sudah ramai, karena kemacetan yang luar biasa disini, maka saya minta Kadis PUTR untuk segera menganggarkan lewat APBD tahun 2023," ungkapnya.
Dadang berharap Pembangunan jembatan ini bisa cepat selesai dengan kualitas yang baik. Dia juga mengaku akan mengusulkan kembali kepada pihak Pemprov Jabar, terkait pembangunan jembatan roda empat di Rancamanyar, dan pembangunan jembatan Dayeuhkolot.
"Kalau bersurat kita sudah, nah sedang dikonsultasikan juga karena kembali lagi kewenangannya ada di Pemprov. Kita akan coba mendorong terus melalui Dana Alokasi Khusus (DAK), karena keduanya membutuhkan anggarannya yang cukup besar," tambahnya.