Rupiah Stagnan di Kamis Pagi

Ilustrasi. Foto: dok MI.

Rupiah Stagnan di Kamis Pagi

Husen Miftahudin • 14 March 2024 10:09

Jakarta: Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada pembukaan perdagangan hari ini mengalami stagnasi.

Mengutip data Bloomberg, Kamis, 14 Maret 2024, rupiah hingga pukul 09.40 WIB berada di level Rp15.574 per USD. Mata uang Garuda tersebut naik satu poin atau setara 0,01 persen dari Rp15.575 per USD pada penutupan perdagangan hari sebelumnya.

Sementara menukil data Yahoo Finance, rupiah berada di level Rp15.569 per USD, tidak berubah dari penutupan perdagangan hari sebelumnya.

Stagnannya pergerakan rupiah hari ini lantaran dolar AS juga mengalami kestabilan di tengah data inflasi konsumen yang kuat. Kondisi tersebut menambah spekulasi pada suku bunga yang lebih tinggi untuk jangka panjang.

Penguatan dolar membuat sebagian besar mata uang G7 lainnya diperdagangkan dalam kisaran terbatas, dengan euro, dolar Australia, dan dolar Kanada bergerak kurang dari 0,1 persen.
 

Baca juga: Pasar Mata Uang: Dolar AS Masih Menguat
 

Penyebab dolar AS stabil


Mengutip Investing.com, indeks dolar dan indeks dolar berjangka turun sedikit, tetapi mempertahankan sebagian besar kenaikan setelah pembacaan inflasi indeks harga konsumen yang lebih kuat dari perkiraan.

Angka tersebut menunjukkan inflasi tetap lebih tinggi dari perkiraan, menambah kekhawatiran Federal Reserve akan memiliki sedikit dorongan untuk mulai memangkas suku bunga.

Namun, pasar tetap mempertahankan taruhan mereka dimana The Fed akan memiliki cukup alasan untuk mulai menurunkan suku bunga pada Juni, dengan penurunan sebesar 25 basis poin, menurut CME Fedwatch.

Namun pembacaan IHK yang lebih tinggi berpotensi membuka kemungkinan pembacaan inflasi indeks harga produsen yang lebih kuat yang akan dirilis akhir pekan ini. Data penjualan ritel AS untuk bulan Februari juga akan dirilis pada Kamis mendatang.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)