Amerika Serikat. Foto: Unsplash.
New York: Presiden AS Joe Biden dikabarkan akan mengumumkan tarif baru terhadap Tiongkok secepatnya pada minggu depan. Biden menargetkan sektor-sektor strategis termasuk kendaraan listrik.
"Pengumuman lengkap diperkirakan akan mempertahankan sebagian besar retribusi yang ada. Pengumuman juga bisa ditunda," kata salah satu sumber, dilansir Business Times, Jumat, 10 Mei 2024, yang menuturkan sektor-sektor tertentu juga akan mendapatkan tarif baru seperti semikonduktor dan peralatan surya.
Joe Biden, seorang kandidat Partai Demokrat yang ingin terpilih kembali pada November, ingin membandingkan pendekatannya dengan pendekatan kandidat Partai Republik Donald Trump, yang telah mengusulkan tarif menyeluruh yang dianggap terlalu blak-blakan dan rentan memicu inflasi.
Gedung Putih dan kantor Perwakilan Dagang AS menolak berkomentar. Bloomberg News pertama kali melaporkan kisah tersebut.
"Rincian mengenai nilai atau kategori tarif yang akan dikenakan masih belum jelas, namun pemerintah dikatakan tidak memusatkan perhatian hanya pada bidang-bidang yang memiliki daya saing strategis dan bidang keamanan nasional," kata sumber itu.
Pembalasan dari Tiongkok
Langkah-langkah tersebut dapat mengundang pembalasan dari Tiongkok pada saat ketegangan meningkat antara dua negara dengan perekonomian terbesar di dunia.
Pemberlakuan tarif yang lebih luas oleh Trump selama masa kepresidenannya pada 2017-2021 memicu pembalasan Tiongkok dengan tarif yang dikenakannya sendiri.
Biden tak menginginkan perang dagang dengan Tiongkok meskipun dia mengatakan telah memasuki paradigma persaingan baru dengan negara tirai bambu itu.
Pada 2022, Biden meluncurkan tinjauan terhadap kebijakan era Trump berdasarkan Pasal 301 undang-undang perdagangan AS.
"Bulan lalu, ia menyerukan tarif AS yang lebih tinggi secara tajam terhadap produk logam Tiongkok, namun produk yang ditargetkan memiliki jangkauan yang sempit, diperkirakan lebih dari USD1 miliar pada produk baja dan alumunium," kata seorang pejabat AS.
Biden juga mengumumkan peluncuran penyelidikan terhadap praktik perdagangan Tiongkok di sektor pembuatan kapal, maritim, dan logistik, sebuah proses yang dapat menyebabkan kenaikan tarif.
Pemerintahan Biden juga telah menekan negara tetangganya, Meksiko, untuk melarang Tiongkok menjual produk logamnya ke Amerika Serikat secara tidak langsung dari sana. Tiongkok mengatakan kebijakan tarif tersebut kontra-produktif dan merugikan perekonomian AS dan global.
Kedua kandidat pemilu AS pada 2024 itu telah menyimpang tajam dari konsensus perdagangan bebas yang pernah berlaku di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).