Ilustrasi Pemilu 2024/Medcom.id
Theofilus Ifan Sucipto • 1 October 2023 15:45
Jakarta: Indikator Politik Indonesia mencatat sebagian responden setuju Nahdhatul Ulama (NU) boleh berpihak pada salah satu pasangan capres dan cawapres di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Totalnya mencapai 20 persen.
"Lebih banyak yang sesuai dengan pendapat NU harus netral 62,9 persen, dan responden yang tak menjawab 17,2 persen," kata peneliti utama Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, dalam rilis survei virtual bertajuk 'Kekuatan NU dan Peta Elektoral Jelang 2024 di Jawa Timur', Minggu, 1 Oktober 2023.
Indikator Politik Indonesia juga mencatat 66,3 responden masih memandang NU saat ini masih netral. Sebanyak 10,8 persen responden menilai NU berpihak, tapi tidak secara resmi menyatakan keberpihakannya.
"10,4 persen menilai berpihak kepada salah satu capres/cawapres dan 12,6 persen tak menjawab," ujar Burhanuddin.
Survei Indikator Politik Indonesia tersebut dilakukan pada 14-20 September 2023. Total responden mencapai 1.810 orang di Jawa Timur.
Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling. Metode survei menggunakan wawancara tatap muka dengan pewawancara.
Sedangkan, margin of error sekitar 2,4 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.