Rakor Lintas Sektoral Nataru, Jasa Raharja Fokus Keselamatan Transportasi

Ilustrasi. Foto: Dok istimewa

Rakor Lintas Sektoral Nataru, Jasa Raharja Fokus Keselamatan Transportasi

Lukman Diah Sari • 18 December 2025 20:44

Jakarta: PT Jasa Raharja memaparkan strategi percepatan jaminan asuransi dan penguatan keselamatan transportasi dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Lintas Sektoral Kesiapan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru 2025–2026). Rakor tersebut digelar di Gedung STIK-PTIK Polri, Jakarta, Senin, 15 Desember 2025.

Rakor Lintas Sektoral dipimpin Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan dihadiri Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno, Menteri Perhubungan Dudi Purwagandhi, perwakilan TNI, kementerian/lembaga terkait, serta seluruh jajaran Polda se-Indonesia. Forum ini bertujuan memastikan kesiapan pengamanan, pelayanan publik, dan keselamatan transportasi seiring meningkatnya mobilitas masyarakat pada periode libur Natal dan Tahun Baru.


Rakor Lintas Sektoral Nataru. (Istimewa)

Plt Direktur Utama Jasa Raharja, Dewi Aryani Suzana, mengatakan kesiapan layanan difokuskan pada percepatan penanganan korban kecelakaan lalu lintas dan penguatan sinergi lintas sektor.

“Melalui interoperabilitas sistem dengan Polri, Dukcapil, BPJS Kesehatan, rumah sakit, dan perbankan, layanan asuransi kecelakaan Jasa Raharja dapat diberikan secara cepat, tepat, dan tanpa hambatan administratif. Saat ini rata-rata penyelesaian santunan korban meninggal dunia mencapai 1 hari 4 jam,” ujar Dewi, dalam keterangan diterima pada Kamis, 18 Desember 2025.

Dewi menjelaskan, Jasa Raharja menyiagakan lebih dari 2.000 personel secara nasional, termasuk tim reaksi cepat. Selain itu, pemantauan data kecelakaan lalu lintas dilakukan secara real time melalui integrasi dengan sistem IRSMS Polri dan JR-Care di rumah sakit yang telah bekerja sama.

“Langkah ini memastikan korban kecelakaan lalu lintas memperoleh penanganan medis dan hak santunan sejak awal kejadian. Ini merupakan wujud kehadiran negara dalam melindungi masyarakat,” ujar Dewi.

Selain percepatan jaminan, Jasa Raharja juga memperkuat upaya pencegahan kecelakaan melalui intensifikasi Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (FLLAJ), kampanye keselamatan berkendara, edukasi pertolongan pertama gawat darurat, ramp check kendaraan, serta pemasangan rambu imbauan keselamatan di ribuan titik rawan. Petugas Jasa Raharja akan aktif berkoordinasi di pos pelayanan terpadu dan lokasi strategis selama pelaksanaan Operasi Lilin 2025. Sementara itu, Wakapolri Komjen Dedy Prasetya mengatakan pengamanan Nataru 2025–2026 difokuskan pada pengelolaan arus lalu lintas dan antisipasi potensi gangguan akibat tingginya mobilitas masyarakat.

Polri bersama para pemangku kepentingan telah menyiapkan skema rekayasa lalu lintas, seperti ganjil-genap, contra flow, dan one way, yang diterapkan secara situasional di jalur tol, non-tol, kawasan wisata, pelabuhan penyeberangan, serta titik rawan kepadatan. Pengamanan Nataru tahun ini juga memberi perhatian khusus pada potensi bencana alam akibat peningkatan curah hujan di sejumlah wilayah.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Lukman Diah Sari)