Jokowi Singgung Pemborosan Anggaran Karena Prioritas Daerah Tak Jelas

Jokowi dalam pembukaan Musyawarah Nasional Luar Biasa APEKSI 2023. (tangkapan layar)

Jokowi Singgung Pemborosan Anggaran Karena Prioritas Daerah Tak Jelas

Candra Yuri Nuralam • 15 December 2023 11:17

Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menyinggung seluruh kepala daerah soal adanya pemborosan daerah. Masalah itu disebut terjadi karena prioritas pembangunan maupun pengerjaan tidak jelas.

"Saya selalu mengingatkan, jangan sampai anggaran itu, sudah anggarannya tidak melimpah dibagi semua dinas, ini tambah tahun depan lima persen, lima persen, lima persen, prioritasnya ke mana enggak jelas," kata Jokowi dalam pembukaan Musyawarah Nasional Luar Biasa Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) 2023 yang disiarkan daring pada Jumat, 15 Desember 2023

Jokowi mengatakan kebanyakan daerah terlalu fokus membagi anggaran ke sejumlah dinas. Padahal, kata dia, pendanaan tidak boleh disamaratakan jika ingin adanya pembangunan yang meningkatkan keunggulan tiap daerah.

"Apakah mau prioritas ke pendidikan, ya sudah konsentrasi, 60 persen anggaran masuk ke pendidikan yang 40 oke dibagi sesuai dengan skala prioritas," ucap Jokowi.
 

Baca juga: Jokowi Sindir Pembangunan Mencicil yang Buat Anggaran Membengkak


Jokowi menyebut masalah penganggaran ini harus ditanggapi serius. Sebab, kata dia, kepala daerah kerap tidak meninggalkan prestasi usai masa jabatannya rampung.

"Kalau kita enggan konsentrasi, ke mana-mana uang itu ke mana-mana, dan akhirnya lima tahun kita, 'lho, saya sudah selesai, kaget loh apa yang saya kerjakan, apa yang saya tinggalkan?'," ujar Jokowi.

Jokowi menilai masalah ini terjadi hampir di seluruh wilayah di Indonesia. Kepala daerah diharap tidak membuat problematika itu berlarut.

"Ada hampir mirip-mirip, anggaran itu setiap lima tahun hampir mirip-mirip setiap mimpin kota, mimpin provinsi, mimpin nasional sama," tutur Jokowi.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Eko Nordiansyah)