Konferensi LKLB 2025 Bahas Peran Pendidikan di Tengah Masyarakat Multiagama

Sesi pembukaan Konferensi Internasional LKLB di Jakarta, Selasa, 11 November 2025. (Metrotvnews.com)

Konferensi LKLB 2025 Bahas Peran Pendidikan di Tengah Masyarakat Multiagama

Willy Haryono • 11 November 2025 08:58

Jakarta: Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia bersama Institut Leimena akan menggelar International Conference on Cross-Cultural Religious Literacy (ICCCRL) atau Konferensi Internasional Literasi Keagamaan Lintas Budaya (LKLB) pada 11–12 November 2025 di Jakarta. Acara ini dijadwalkan dibuka secara resmi oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI, Abdul Mu’ti, pada Selasa, 11 November 2025.

Lebih dari 200 peserta dari 19 negara akan menghadiri konferensi tersebut, mulai dari Austria, Denmark, Jepang, Uni Emirat Arab, Amerika Serikat, hingga berbagai negara Asia Tenggara. Para peserta berasal dari beragam latar belakang, termasuk pejabat pemerintah, akademisi, tokoh agama, pimpinan lembaga internasional, serta para guru alumni program LKLB dari berbagai provinsi di Indonesia.

Tahun ini, konferensi mengusung tema “Education and Social Trust in Multifaith and Multicultural Societies” yang menyoroti peran penting pendidikan dalam membangun rasa saling percaya di masyarakat yang majemuk secara agama dan budaya. Program LKLB sendiri diinisiasi oleh Institut Leimena bersama lebih dari 40 lembaga pendidikan dan keagamaan di Indonesia, dan kini diakui secara luas sebagai model pembangunan kohesi sosial di kawasan Asia Tenggara.

Pelaksanaan Konferensi Internasional LKLB juga menjadi tindak lanjut dari ASEAN Declaration Our Shared Future 2045 yang disepakati di Kuala Lumpur pada Mei 2025, khususnya dalam komitmen untuk memperkuat komunitas ASEAN yang inklusif dan kohesif di tengah keberagaman politik, sosial, agama, dan budaya.

Selama dua hari, konferensi akan menghadirkan enam panel utama dan sembilan sesi pilihan dengan format hybrid, melibatkan lebih dari 50 pembicara dari dalam dan luar negeri. Sesi khusus Dinner Reception pada Selasa malam akan menampilkan “Program LKLB untuk Perdamaian”, yang menyoroti upaya merawat perdamaian di Ambon, Maluku, melalui musik sebagai sarana pembelajaran dan rekonsiliasi.

Selain peserta yang hadir langsung di Jakarta, lebih dari 4.500 peserta dari berbagai negara juga akan mengikuti konferensi ini secara daring melalui platform Zoom. Tahun ini menjadi penyelenggaraan ketiga, setelah sebelumnya Institut Leimena menggandeng Kementerian Hukum dan HAM pada 2023 serta Kementerian Luar Negeri pada 2024.

Konferensi 2025 ini turut mendapat dukungan dari Kementerian Agama, Kementerian Hukum dan HAM, Kementerian Luar Negeri, International Center for Law and Religion Studies di Brigham Young University Law School, serta Templeton Religion Trust.

Baca juga:  Malaysia Sebut Program LKLB Indonesia Selaras dengan Visi Komunitas ASEAN 2045

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Willy Haryono)