Eks Dosen UIN Malang Yai Mim Pilih Pindah Rumah, Siapkan Lahan  untuk Kajian Tasawuf

Yai Mim saat ditemui di sela pemeriksaannya di Polresta Malang Kota, Selasa, 7 Oktober 2025. Metrotvnews.com/ Daviq Umar Al Faruq

Eks Dosen UIN Malang Yai Mim Pilih Pindah Rumah, Siapkan Lahan untuk Kajian Tasawuf

Daviq Umar Al Faruq • 8 October 2025 12:42

Malang: Mantan dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang, Imam Muslimin atau yang akrab disapa Yai Mim, berencana pindah rumah setelah mendapat penolakan dari warga Jalan Joyogrand Kavling III Depag Atas, Kota Malang. Selain tempat tinggal, Yai Mim juga berniat mendirikan lokasi kajian Islam dan tasawuf di tempat barunya nanti.

"Iya pindah, kan diusir. Jadi saya mau pindah," kata Yai Mim saat ditemui di sela pemeriksaannya di Polresta Malang Kota, Selasa, 7 Oktober 2025.
 

Baca: Omzet Rental Milik Sahara Anjlok Usai Berkasus dengan Eks Dosen UIN Malang
 
Yai Mim mengungkapkan sudah memiliki rencana membeli sebidang tanah yang lokasinya tidak jauh dari tempat tinggalnya sekarang. 

Menurutnya tanah yang akan dibeli tersebut saat ini masih berdiri bangunan kafe dan bengkel. Nantinya di atas lahan itu ia berencana membangun rumah sederhana sekaligus tempat kajian Islam dan tasawuf.

"Ada dekat Brojan Kafe, di situ saya dan teman sewa. Mau saya beli. Saya mau pindah ke Brojan Kafe, teman saya baru sewa belum beli. Nanti saya akan beli tanah itu, saya bikin rumah kecil saja, satu kamar. Baru saya pindah," jelas Yai Mim.

Yai Mim menegaskan tidak akan menunggu rumah yang kini ia tempati terjual sebelum pindah. Ia berencana segera menempati lokasi baru begitu memiliki cukup dana untuk membeli lahan tersebut.

"Enggak (laku terjual). Kalau saya sudah bisa beli tanah itu, saya bangun rumah kecil, satu kamar saja. Terus saya baru pindah," ungkap Yai Mim.

Saat ini Yai Mim tengah berupaya mengumpulkan dana untuk membeli lahan yang diincarnya itu. "Saya harus ngumpulin uang dulu, saya kan bukan siapa-siapa, dan itu harganya Rp8,5 miliar," ujar Yai Mim.

Lebih dari sekadar tempat tinggal, Yai Mim menuturkan lokasi barunya nanti akan digunakan sebagai pusat kajian filsafat Islam dan tasawuf.

"Ada nanti tambah satu (selain rumah). Yaitu kajian filsafat Islam dan Tasawuf bersama KYM dan KDM. KYM itu Kakung Yai Mim dan KDM itu adalah Kang Dedi Mulyadi," ungkap Yai Mim.

Sementara itu, terkait pemeriksaannya oleh penyidik Satreskrim Polresta Malang Kota, Yai Mim enggan memberikan keterangan lebih jauh.

"Pemeriksaan saya sudah selesai. Nanti tanya kuasa hukum saya," ujar Yai Mim.

Kasus yang melibatkan mantan dosen UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Imam Muslimin dengan Sahara ini sebelumnya sempat viral di media sosial. Perselisihan antar tetangga itu semakin memanas setelah kedua belah pihak saling melapor ke polisi.

Kasus ini juga berimbas pada karir Imam di kampus. Pihak UIN Malang menonaktifkan yang bersangkutan dari tugas mengajar dan menyerahkan penanganan kasus ke Inspektorat Jenderal Kementerian Agama (Kemenag).

Puncaknya, warga Joyogrand melalui rapat pada 7 September 2025 sepakat mengeluarkan surat keputusan bersama untuk meminta Imam dan keluarganya meninggalkan lingkungan. Surat itu berisi lima poin alasan pengusiran, termasuk tuduhan pelanggaran norma kesopanan serta adat istiadat setempat.

 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Deny Irwanto)