Rekonstruksi Mahasiswi Unila Meninggal Usai Melahirkan, Terungkap Bayi Dibuang Masih Hidup

Tersangka PDS saat melakukan reka adegan membuang bayi yang masih hidup di Jembatan Tegineneng. Lampung.

Rekonstruksi Mahasiswi Unila Meninggal Usai Melahirkan, Terungkap Bayi Dibuang Masih Hidup

Imam Setiawan • 9 July 2025 15:49

?Bandar Lampung: Polisi menggelar rekonstruksi kasus kematian SL, 20, mahasiswi Universitas Lampung (Unila) yang meninggal akibat pendarahan hebat usai melahirkan di kamar kosnya. Dalam reka adegan, tersangka Pebri DS, 20, yang merupakan rekan satu angkatan korban, sempat melakukan panggilan video kepada korban usai membuang bayi hasil hubungan keduanya ke sungai dalam kondisi hidup. 

?Rekonstruksi digelar oleh Polresta Bandar Lampung dan Polsek Kedaton, hari ini, 9 Juli 2025. Total ada 46 adegan dan disaksikan langsung jaksa dari Kejaksaan Negeri Bandar Lampung serta para saksi.

"Salah satu adegan paling menonjol adalah saat tersangka melakukan video call kepada korban usai membuang bayi di sungai. Tujuannya untuk meyakinkan korban bahwa bayi benar-benar sudah dibuang dan terbawa arus,” kata Kanit Reskrim Polsek Kedaton IPDA Fikri Damhuri, Rabu, 9 Juli 2025.

Baca: 

Ibu di Makassar Aniaya Bayinya Hingga Tewas


Panggilan video dilakukan sekitar pukul 22.00 WIB, tidak lama setelah tersangka membuang bayi dari Jembatan Tegineneng, Kabupaten Pesawaran. Dalam rekonstruksi, tersangka memperagakan bagaimana ia mengarahkan kamera ponselnya ke bungkusan berisi bayi yang hanyut di sungai sebagai bukti kepada korban.

?Sebelumnya, SL melahirkan bayi perempuan secara normal di kamar kosnya di kawasan Kampung Baru, Labuhan Ratu, Kedaton. Proses kelahiran tanpa bantuan medis, hanya didampingi oleh tersangka yang sudah berada di kos sejak pagi karena korban mengaku mulai merasakan kontraksi.

?“Bayi lahir dalam kondisi hidup dan cukup bulan. Hasil autopsi menunjukkan plasenta matang sempurna. Bahkan saat dibawa menggunakan motor, tersangka masih merasakan tangisan dan gerakan dari bayi tersebut,” ujar Fikri.

Dia menerangkan bahwa bayi dibungkus menggunakan kantong kresek hitam dan tas belanja supermarket, lalu dibawa menggunakan motor pinjaman milik teman tersangka. Saat melewati rel kereta api, tersangka memeluk erat bungkusan karena khawatir suara tangis bayi terdengar warga.

Saat tiba di Jembatan Tegineneng, tersangka menyelip di sela pagar jembatan dan menjatuhkan bayi yang masih hidup itu ke sungai. ?Setelah itu, tersangka segera melakukan panggilan video kepada korban SL untuk menunjukkan bahwa bayi tersebut telah dibuang, sesuai kesepakatan keduanya.

Dia mengungkap selanjutnya korban ?SL mengalami pendarahan hebat, dan sempat dibawa ke klinik lalu dirujuk ke RS Bhayangkara. Namun nyawanya tak tertolong dan dinyatakan meninggal dalam perjalanan.

?Polisi menyatakan PDS sebagai tersangka tunggal dan dijerat pasal berlapis atas dugaan pembiaran yang menyebabkan kematian ibu dan pembuangan bayi dalam kondisi hidup. Proses hukum masih berjalan dan penyidik tengah menyusun pelimpahan berkas ke kejaksaan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Lukman Diah Sari)