Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy (kiri). Foto: MI/Insi Nantika Jelita.
Jakarta: Pemberitaan mengenai pertumbuhan ekonomi delapan persen enggak cukup buat Indonesia menjadi berita paling populer di Kanal Ekonomi Metrotvnews.com, Sabtu, 5 Juli 2025. Selain itu ada pemberitaan mengenai tarif Trump terus menambah ketidakpastian ekonomi pada biaya tradisi liburan tersebut.
Berikut berita paling populer di Kanal Ekonomi Metrotvnews.com:
1. Keluar dari Negara Berpendapatan Menengah, Ekonomi RI Nggak Cukup Kalau Cuma Tumbuh 8%!
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Rachmat Pambudy mendorong reindustrialisasi sebagai langkah strategis untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi nasional. Dia menyebut reindustrialisasi sebagai pengubah permainan (
game changer) dalam upaya keluar dari jebakan negara berpendapatan menengah (
middle-income trap).
Baca selengkapnya
di sini
2. Tarif Trump Bikin Warga AS Menjerit saat Perayaan HUT Kemerdekaan
Dari pesta barbekyu hingga kembang api, keluarga-keluarga di Amerika Serikat (AS) yang mempersiapkan perayaan kemerdekaan Amerika Serikat (AS) atau 4th July, bergulat dengan kenaikan harga yang tajam. Ini terkadi karena tarif Trump terus menambah ketidakpastian ekonomi pada biaya tradisi liburan tersebut.
Baca selengkapnya
di sini
3. Terancam Tsunami Barang Impor, Indonesia Harus Apa?
Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Ilham Akbar Habibie mengingatkan Indonesia tengah menghadapi ancaman serius berupa tsunami barang impor. Dia menjelaskan tingginya tarif impor yang diberlakukan Amerika Serikat (AS) terhadap sejumlah negara, terutama Tiongkok, telah memicu alih perdagangan global (
trade diversion).
Baca selengkapnya
di sini
4. Indonesia Kebanjiran Duit-duit Bule Lagi, Minggu Ini Rp10 Triliun Lebih
Bank Indonesia (BI) mencatat dana-dana asing kembali masuk (
inflow) membanjiri pasar keuangan domestik selama sepekan. Minggu sebelumnya, Indonesia kedatangan modal asing sebesar Rp2,83 triliun.
Baca selengkapnya
di sini
5. Boncos 0,47%, Pasar Saham Indonesia Lagi 'Nggak Bergairah'
Bursa Efek Indonesia (BEI) menyampaikan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan, periode 30 Juni-4 Juli 2025, kembali mengalami tekanan.
Baca selengkapnya
di sini