Anggota Komisi III DPR Hasbiallah Ilyas. Foto: Dok. Metro TV.
Fachri Audhia Hafiez • 26 October 2025 13:04
Jakarta: Anggota Komisi III DPR Hasbiallah Ilyas mendorong Polri mewaspadai peningkatan kasus narkoba. Dia menilai tren peningkatan kasus tersebut kerap terjadi di penghujung tahun.
"Padahal, masih ada tiga bulan menjelang tahun baru yang biasanya ada tren peningkatan kasus narkoba. Ini yang menurut saya harus diwaspadai Polri karena ada tren peningkatan kasus narkoba tahun ini dibanding tahun lalu," kata Hasbiallah melalui keterangan tertulis, Minggu, 26 Oktober 2025.
Hasbiallah mencermati peningkatan jumlah kasus narkoba dibanding tahun lalu. Sepanjang tahun 2024, ada 36 ribu kasus narkoba yang berhasil diungkap Polri.
Sementara, Januari hingga Oktober 2025 sudah 38 ribu lebih kasus narkoba berhasil diungkap. Dalam pengungkapan ini, Polri juga menyita barang bukti 197 ton narkoba berbagai jenis dan 51 ribu lebih tersangka.
"Saya sebagai mitra kerja Polri di Komisi III tentu sangat apresiasi terhadap kinerja Polri yang sangat positif tahun ini," kata Hasbiallah.
Pengungkapan ini dinilai bukti komitmen Polri mendukung program Asta Cita
Presiden Prabowo Subianto. Khususnya dalam memberantas peredaran narkoba yang merusak bangsa.
Selain itu, ia juga meminta jajaran kepolisian mewaspadai banyaknya
narkoba yang beredar diproduksi di dalam negeri. Artinya, Indonesia dikhawatirkan tidak hanya menjadi pasar atau transit narkoba, tapi bahkan sudah menjadi produsen narkoba.
"Ini tentu mengerikan. Jadi saya minta Polri terus meningkatkan prestasi dan jangan pandang bulu dalam memberantas narkoba. Masa depan anak bangsa jangan sampai hancur oleh narkoba," kata Hasbiallah.
Ilustrasi narkoba. Foto: Freepik.com.
Sepanjang Januari hingga Oktober 2025, Polri berhasil menyita 197,71 ton narkoba berbagai jenis. Operasi ini juga menangkap lebih dari 51 ribu pelaku di seluruh Indonesia.
Kabareskrim Polri Komjen Syahardiantono menegaskan pengungkapan kasus ini merupakan wujud komitmen dari Korps Bhayangkara dalam rangka memberantas dan mencegah peredaran narkoba. Hal ini sesuai Asta Cita ke-7 Presiden Prabowo Subianto.
"Pemberantasan dan pencegahan narkoba merupakan program Presiden Prabowo-Gibran adanya asta cita ke tujuh harus dilakukan terus menerus. Pak
Kapolri (Jenderal Listyo Sigit Prabowo) juga menegaskan untuk terus kita perang menuntaskan narkoba dari hulu ke hilir, harus dilakukan tanpa henti," kata Syahar dalam konferensi pers di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Rabu, 22 Oktober 2025.