Anggota komite 1 DPD RI sekaligus senator asal papua barat daya, Paul Finsen Mayor (PFM). Dokumentasi/ istimewa
Deny Irwanto • 4 July 2025 18:29
Jakarta: Hasil putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait proses penyelenggaraan pemilu tingkat nasional dan daerah secara terpisah mendapat sorotan.
Anggota komite 1 DPD RI sekaligus senator asal papua barat daya, Paul Finsen Mayor (PFM), menilai putusan MK ini berpotensi memunculkan pembengkakan anggaran serta praktik-praktik kotor lain yang notabene dapat mencederai proses pemilu.
"Saya rasa kok sekarang MK sering mengubah aturan terutama soal pemilu tanpa melihat dampaknya terlebih dahulu, salah satunya anggaran yang bepotensi membengkak akibat dimainkan oleh sejumlah elit dan oknum politik yang bisa saja memanfaatkan hal ini," kata Paul Finsen dalam keterangan pers, Jumat, 4 Juli 2025.
Baca: Taufik Basari: Putusan Pemilu Terpisah Ngeri
|