Pemerintah Tarik Utang Rp27 Triliun dari Lelang 7 Surat Utang Negara

Ilustrasi. Foto: MI/Usman Iskandar.

Pemerintah Tarik Utang Rp27 Triliun dari Lelang 7 Surat Utang Negara

M Ilham Ramadhan Avisena • 21 August 2024 12:03

Jakarta: Pemerintah menarik utang baru senilai Rp27 triliun melalui pelelangan tujuh Surat Utang Negara (SUN). Nilai tersebut diperoleh dari total penawaran yang masuk sebesar Rp104,074 triliun.

Tujuh SUN yang dilelang tersebut, yaitu, seri SPN03241120 (new issuance), SPN12250807 (reopening), FR0104 (new issuance), FR0103 (reopening), FR0098 (reopening), FR0097 (reopening), dan FR0102 (reopening) melalui sistem lelang Bank Indonesia.

"Dengan mempertimbangkan yield SBN yang wajar di pasar sekunder, rencana kebutuhan pembiayaan 2024, dan kondisi kas negara terkini, Pemerintah memutuskan untuk memenangkan penawaran sebesar Rp27 triliun pada lelang SUN hari ini," ujar Direktur SUN Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Deni Ridwan, dikutip Rabu, 21 Agustus 2024.

Dia menambahkan, minat investor cukup tinggi pada lelang SUN kali ini dengan indikasi naiknya jumlah incoming bids (penawaran masuk) secara signifikan menjadi Rp104,07 triliun. Itu sekaligus menjadi rekor tertinggi dalam tiga tahun terakhir yang tercatat pada 31 Agustus 2021 sebesar Rp116,1 triliun.

Peningkatan tersebut, kata Deni, didorong oleh solidnya kondisi perekonomian domestik, seperti surplus neraca perdagangan Juli 2024 sebesar USD0,47 miliar dan defisit APBN sampai akhir Juli 2024 yang terkendali dengan baik pada level 0,41% PDB.

"Serta penguatan UST (US Treasury) dalam beberapa hari terakhir seiring dengan ekspektasi penurunan Fed Fund Rate sebesar antara 25-50 bps di September di tengah melemahnya indikator ekonomi AS," terang Deni.
 

Baca juga: Utang Pemerintah Terhitung Naik per Juli 2024
 

Dapat sambutan positif


Penerbitan SUN seri baru FR0104 dengan tenor enam tahun sebagai calon SUN seri benchmark tenor lima tahun untuk 2025 juga mendapat sambutan yang positif.

Hal ini tercermin dari incoming bids seri tersebut yang mencapai Rp50,59 triliun atau 48,61 persen dari total incoming bids (total penawaran masuk), dan dimenangkan sebesar Rp11,0 triliun atau 40,74 persen dari total awarded bids. Incoming bids seri tersebut merupakan yang terbesar pada lelang kali ini.

Incoming bids investor asing pada lelang SUN kali ini juga meningkat tajam menjadi Rp24,48 triliun dari Rp10,7 triliun pada lelang sebelumnya. Mayoritas dari incoming bids tersebut berada pada SUN tenor enam tahun sebesar Rp12,42 triliun atau 50,74 persen dari total incoming bids investor asing, dan dimenangkan sebesar Rp3,35 triliun atau 12,39 persen dari total awarded bids.

SUN tenor 6 dan 11 tahun mendominasi minat investor pada lelang SUN hari ini, dengan jumlah incoming bids dan awarded bids kedua seri tersebut masing-masing sebesar 78,03 persen dari total incoming bids dan 84,07 persen dari total awarded bids.

"Seiring dengan meningkatnya minat investor dan membaiknya kondisi pasar SBN, Weighted Average Yield (WAY) obligasi negara yang dimenangkan pada lelang SUN hari ini turun sebesar 13 sampai dengan 22 bps dibandingkan dengan level WAY pada lelang SUN sebelumnya," tutup Deni.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Husen Miftahudin)