Ribuan Anak Muda Teken Petisi Perubahan, Gaungkan Pemilu Tak Ternoda

Petisi Perubahan. Foto: Medcom.id/Fachri Audhia Hafiez.

Ribuan Anak Muda Teken Petisi Perubahan, Gaungkan Pemilu Tak Ternoda

Fachri Audhia Hafiez • 18 February 2024 16:07

Jakarta: Ribuan anak muda menandatangani Petisi Perubahan: Adil, Seadil-adilnya. Petisi tersebut juga disebut sebagai alarm karena semangat perubahan tak pernah redup.

"Kita coba kumpulkan hari ini ke siapa saja yang masih punya semangat perubahan dan tetap menggelorakan semangat perubahan, jangan sampai semangat perubahan ini hanya berhenti disitu saja," kata Co Founder Ubah Bareng, Riezal Ilham Pratama, di Aljazeerah Restaurant & Function Hall, Jatinegara, Jakarta Timur, Minggu, 18 Februari 2024.

Riezal mengatakan petisi tersebut untuk memastikan integritas dari proses pemilu. Karena proses pemilu bukan pada saat pencoblosan atau penghitungan suara tapi jauh ke belakang.

"Itu bagaimana kita melihat sistem demokrasi ini dan kita ingin menjaga integritas disitu," ucap Riezal.

Kemudian, petisi tersebut disebut untuk terus memupuk dan memperjuangkan semangat perubahan. Karena mereka yang hadir dinilai bukan soal pendukung figur Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

"Orang-orang disini bukan karena figur, kita bukan sebatas figur pendukung Anies dan Muhaimin tapi kita mendukung ide dari perubahan itu sendiri, kita sepakat dengan gagasan perubahan dan kita mau memperjuangkan, makanya mereka hadir disini termasuk petisi ini adalah mendorong nilai-nilai tersebut bisa diakomodir," jelas Riezal.
 

Baca juga: KPU Didesak Segera Evaluasi Sirekap

Kegiatan penandatanganan petisi tersebut diklaim dihadiri 1.500 dari total 2.800 pendaftar. Penandatanganan petisi tersebut juga akan meluas ke luar Jakarta.

"Tentu ya, alarm ini kita nyalakan dulu satu, kita bangunkan orang-orang dan harapannya orang-orang yang belum bangun ini alarmnya kita nyalakan lebih dekat dan lebih terdengar lagi," kata Riezal.

Berikut ini bunyi Petisi Perubahan: Adil, Seadil-adilnya.
  1. Bahwa kita menuntut pemerintahan yang adil melalui kepemimpinan yang menjunjung tinggi etika
  2. Meminta penyelenggara pemilihan untuk untuk memastikan seluruh proses pemilu, yang tidak dinodai oleh intimidasi pada pemilih, mobilisasi aparat pemerintah, politisasi bantuan sosial, dan segala bentuk kecurangan yang terstruktur, sistematis, dan masif.
  3. Bahwa kita akan terus mengawal proses pemilihan umum untuk menjunjung prinsip kejujuran dan keadilan.
  4. Bahwa perjuangan perubahan tidak akan berhenti dan kita tetap berada di jalan perubahan

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arga Sumantri)