Presiden Joko Widodo (Jokowi). Foto: Tangkapan layar.
Medcom • 7 February 2024 19:05
Jakarta: Peneliti Senior Imparsial, Al Araf mengatakan seharusnya negara tak perlu menanggapi kritikan akademisi sebagai aksi politik. Menurut Al Arah kritik yang disampaikan oleh para akademisi sifatnya objektif dan tak memiliki agenda tertentu.
“Saya rasa orang akademisi ini sangat objektif dan ilmiah penilaian mereka tentang kondisi demokrasi yang mengalami kemunduran, ” kata Al Araf dalam tayangan Metro TV, Rabu, 7 Februari 2024.
Al Araf menyebut kritik terhadap kemunduran demokrasi sesungguhnya telah disampaikan sejak lama. Namun, hal itu memuncak usai Mahkama Konstitusi mengeluarkan putusan yang meloloskan Gibran Rakabuming Raka dalam kontestasi Pilpres 2024.
“Apa yang disampaikan oleh para akademisi ini sedang ingin menyuarakan kebaikan. Kebaikan bersama untuk menyelamatkan republik, menyelamatkan demokrasi, dari keinginan penguasa yang ingin menjadikan Pemilu dan demokrasi hanya untuk kepentingan segelintir orang,” ucap Al Araf.
Baca juga: Pemerintah Jangan Abaikan Suara Perguruan Tinggi |