Dolar AS Terus Menguat, Rupiah Merosot Rp16.151/USD

Ilustrasi. Foto: MI/Susanto

Dolar AS Terus Menguat, Rupiah Merosot Rp16.151/USD

Annisa Ayu Artanti • 29 May 2024 10:13

Jakarta: Dolar Amerika Serikat (AS) terus menunjukkan kekuatannya pagi ini terhadap sebagian besar mata uang dunia, termasuk rupiah.

Mengacu data Bloomberg, rupiah melemah 61,5 poin atau 0,38 persen menjadi Rp16.151,5 per USD.

Sementara berdasarkan data Yahoo Finance, rupiah melemah 60 poin atau 0,37 persen menjadi Rp16.144 per USD.

Pada penutupan perdagangan rupiah melemah, namun masih berada di level Rp16.084 per USD.

Dolar AS menguat

Melansir Channel News Asia, dolar AS stabil pada Rabu di tengah spekulasi Federal Reserve tidak akan memangkas suku bunga hingga akhir tahun ini menjelang pembacaan inflasi yang krusial minggu ini.

Dolar AS terangkat oleh kenaikan imbal hasil Treasury setelah lelang penjualan surat utang bertenor dua tahun dan lima tahun yang lesu sehingga menimbulkan keraguan mengenai permintaan terhadap surat utang pemerintah AS.
 
Baca juga: 

Rupiah Ditutup Melemah Menjadi Rp16.090/USD


Data Selasa menunjukkan kepercayaan konsumen AS secara tak terduga meningkat pada Mei setelah memburuk selama tiga bulan berturut-turut. Namun, kekhawatiran tentang inflasi tetap ada dan banyak rumah tangga memperkirakan suku bunga yang lebih tinggi selama tahun depan.

Pasar saat ini memperkirakan pemotongan suku bunga acuan bank sentral sebesar 34 basis poin tahun ini, dibandingkan dengan pelonggaran 150 bps yang diperkirakan akan dilakukan pada awal 2024.

Penurunan suku bunga di September masih belum pasti karena inflasi yang masih bertahan bersama pelemahan ekonomi di negara dengan perekonomian terbesar di dunia terus mengubah ekspektasi di sekitar suku bunga AS.

Fokus pasar

Fokus pasar minggu ini akan tertuju pada sejumlah laporan inflasi, dengan data inflasi Jerman yang akan dirilis pada hari Rabu dan pembacaan zona euro yang lebih luas pada Jumat.

Peristiwa utama lainnya adalah ketika laporan indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi inti (PCE) AS - ukuran inflasi yang lebih disukai oleh Federal Reserve - dirilis pada Jumat. Ekspektasinya adalah untuk tetap stabil setiap bulannya.

Terhadap sekeranjang mata uang, indeks dolar sedikit berubah pada 104,67, beringsut menjauh dari level terendah dua minggu di 104,33 yang disentuh pada Selasa.
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Annisa Ayu)