Calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan. Medcom.id/Fachri
Fachri Audhia Hafiez • 30 January 2024 17:46
Jakarta: Calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan mengatakan Institut Teknologi Bandung (ITB) harus bisa menjaga kewibawaannya sebagai perguruan tinggi negeri. Hal ini merespons viralnya ITB yang mendapat sorotan di media sosial X lantaran menawarkan metode pembayaran kuliah dengan menggunakan platform pinjaman online (pinjol)
"Ini universitas terkemuka di republik ini, ini adalah Institut yang menghasilkan dua presiden. Kewibawaan itu dijaga," kata Anies di Padepokan Kalisoga, Brebes, Jawa Tengah, Selasa, 30 Januari 2024.
Anies mengatakan perguruan tinggi mestinya jadi eskalator sosial ekonomi. Jangan menjadi institusi penjajah ilmu yang menjual kepada orang mampu.
"Apalagi bunganya lebih tinggi daripada bunga normal di tempat lain, ini yang namanya tidak berkeadilan," ujar Anies.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu mengatakan akar masalah terjadi fenomena tersebut karena negara tidak mau mengalokasikan anggaran yang cukup untuk biaya pendidikan tinggi.
Biaya pendidikan tinggi, kata Anies, ditanggung dua pihak. Yakni, oleh orang tua dan ditanggung negara.
"Nah porsi yang ditanggung negara dulu besar, orang tua dulu membayarnya sedikit. Sehingga semua orang bisa kuliah. Sekarang terbalik orang tua yang harus menanggung biaya, negara nanggungnya kecil, ini akar masalahnya," jelas Anies.
Baca Juga: Soal Cicilan UKT di ITB, OJK Panggil Danacita |