Animo Jadi PMI Tinggi, BP2MI Tambah Kuota ke Korsel Jadi 14.500 Orang

Animo Jadi PMI Tinggi, BP2MI Tambah Kuota ke Korsel Jadi 14.500 Orang

Medcom • 6 October 2023 09:59

Jakarta: Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) akan menambah kuota PMI bekerja di Korea Selatan. Kuota tersebut bertambah 1.500 orang.

"Kita akan memberi tambahan kuota bagi calon PMI yang ingin bekerja di Korea Selatan. Alhamdulilah dari kuota yang sebelumnya 13 ribu ditambah lagi menjadi 1.500 kuota PMI untuk manufaktur, jadi total kuota Indonesia ada 14.500," kata Sekretaris Utama BP2MI, Rinardi, saat pelepasan PMI, di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat, 6 Oktober 2023.

Rinardi menyebut kuota itu khusus sektor manufaktur skema Government to Government (G to G) atau kerja sama antara pemerintah dan pemerintah. BP2MI telah mengajukan permohonan ke otoritas Korsel agar kuota PMI sektor manufaktur ditambah mengingat animo masyarakat bekerja di luar negeri melalui jalur resmi sangat tinggi.

"Kami gencar melakukan sosialisasi ke masyarakat sejak tiga tahun terakhir ini," kata Rinardi.

Rinardi optimistis penempatan pahlawan devisa ke negara penempatan pada 2023 bakal melampaui target sebanyak 250 ribu orang untuk semua sektor.

"Peningkatannya tahun ini cukup mengalami tren begitu bagus, lebih tinggi ketimbang dua tahun terakhir ini. Artinya, pemberangkatan PMI ke negara penempatan akan bertambah sampai akhir 2023, mudah-mudahan target kita 250 ribu orang tercapai, bahkan bisa melebihi angka itu," kata Rinardi.

Dari total 203.051 PMI yang telah diberangkatkan sepanjang 2023 oleh BP2MI, sektor manufaktur dan perikanan paling mendominasi.

"Setiap hari, setiap bulan, tahun kita terus menggelorakan penempatan PMI kepada masyarakat melalui jalur resmi, sosialisasi terus kita lakukan mulai tingkat desa sampai kota-kota besar. Ini juga bagian dari memberikan edukasi kepada masyarakat untuk menolak ajakan bekerja ke luar negeri melalui jalur tidak resmi," ujar Rinardi.

BP2MI juga kembali melepas 105 Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan 9 PMI tujuan Jerman dalam program G to G. Kepala BP2MI Benny Rhamdani mengatakan dari sejumlah PMI yang diberangkatkan, terdapat para perawat yang berkompeten dalam bidang kesehatan karena mampu menyelesaikan berbagai seleksi level satu.

"PMI ini orang-orang berpendidikan yang terampil berbahasa, kompeten ada sertifikasinya, dan pejuang keluarga serta pahlawan devisa yang patut kita apresiasi," ujar Benny.

(Yurike  Budiman)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Achmad Zulfikar Fazli)