Gugus Tugas Polri Berhasil Tingkatkan Panen, Sahroni: Swasembada Pangan Butuh Kerja Bersama

Jakarta: Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni mengapresiasi kinerja Gugus Tugas Ketahanan Pangan Polri yang berhasil meningkatkan hasil panen jagung pada periode triwulan I 2025. Dia menilai swasembada pangan dapat terwujud jika semua stakeholder bekerja sama.

“Ini sungguh inisiatif bagus dari Polri untuk membantu negara mencapai swasembada pangan. Karena untuk mencapai swasembada pangan, awalnya tentu tidak bisa hanya mengandalkan petani saja, namun juga butuh kerjasama berbagai pihak. Mulai dari ilmuwan, petani, pelaku bisnis, pemuda, polisi, dan lain-lain," kata Sahroni melalui keterangan tertulis, Rabu, 30 April 2025.

Bendahara Umum (Bendum) DPP Partai NasDem itu menilai Polri sangat bisa diandalkan dalam mewujudkan ketahanan pangan. Pasalnya, Korps Bhayangkara dinilai memiliki keunggulan.

"Polisi memang sangat bisa diandalkan karena banyak aspek, seperti kedisiplinannya yang membuat pengerjaannya lebih efektif,” ungkap dia.
 

Baca juga:  Presiden Prabowo Dinilai Berhasil Memulai Kemandirian Pangan

Namun, dia mengingatkan peran Gugus Tugas Ketahanan Pangan Polri hanya sebagai pemantik. Petani diharapkan bisa melanjutkan upaya peningkatan produksi pangan tersebut. 

"Maka ujungnya nanti, petani sipil yang akan full melanjutkan dan menikmati program ini. Polisi bisa kembali mengayomi masyarakat dengan inovasi-invovasi baru lainnya yang sedang dibutuhkan,” ujar dia.

Sebelumnya, Irwasum Polri sekaligus Ketua Pelaksana Gugus Tugas Ketahanan Pangan Polri, Komjen Dedi Prasetyo menyambut positif peningkatan produksi jagung pada periode triwulan I 2025. Dia menegaskan keberhasilan program Ketahanan Pangan Nasional tak lepas dari sinergi antara Polri, Kementerian Pertanian (Kementan), pemerintah daerah (pemda), kelompok tani atau gabungan kelompok tani, dan seluruh stakeholders terkait. 

Jenderal bintang 3 Korps Bhayangkara itu memberi salah satu contoh sukses panen perdana di lahan non-lahan baku sawah (LBS) Kabupaten Bantul. Hasil panen mencapai 7,32 ton per hektare.