Kasus Suap Proyek Jalan, KPK Beberkan Materi Pemeriksaan Eks Kajati Sumut Idianto

Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah memeriksa eks Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Sumatra Utara (Sumut) Idianto mendalami kasus dugaan suap dalam proyek jalan di Sumatra Utara (Sumut). Idianto berstatus sebagai saksi dalam perkara ini.

“Penyidik mendalami keterangan (Idianto) terkait dengan perkara proyek pembangunan dan preservasi jalan di Sumut,” kata juru bicara KPK Budi Prasetyo melalui keterangan tertulis, Selasa, 19 Agustus 2025.

Budi enggan memerinci jawaban lengkap Idianto saat diperiksa penyidik. Keterangan saksi itu sudah dicatat untuk pemberkasan perkara.

“Dari keterangan yang bersangkutan (Idianto), tentu nanti akan dianalisis dan dicocokkan dengan keterangan yang disampaikan saksi-saksi lainnya,” ucap Budi.
 

Baca juga:  Dibantu Kejagung, KPK Periksa Eks Kajati Sumut Idianto

Pemeriksaan Idianto dilakukan di Kantor Kejaksaan Agung (Kejagung). KPK harus meminta bantuan karena saksi itu sedang menjalani pemeriksaan etik.

“Adapun pemeriksaan ini juga dilakukan secara bersamaan dengan pihak Kejagung dari sisi etiknya,” ujar Budi.

KPK menetapkan lima tersangka atas OTT di Sumut. Mereka yakni Kepala Dinas nonaktif PUPR Provinsi Sumut Topan Obaja Putra Ginting (TOP), Kepala UPTD Gn Tua Dinas PUPR Provinsi Sumut Rasuli Efendi Siregar (RES), PPK pada Satker PJN Wilayah I Provinsi Sumut Heliyanto (HEL), Direktur Utama PT DNG M Akhirun Efendi Siregar (KIR), dan Direktur PT RN M Rayhan Dalusmi Pilang (RAY).

KPK menyita Rp231 juta dalam OTT di Sumut. Namun, uang itu cuma sisa atas pembagian dana yang sudah terjadi.

Dalam kasus ini, tersangka pemberi menjanjikan suap 10 sampai 20 persen dari nilai proyek yang diberikan yakni sebesar Rp231,8 miliar. KPK menduga dana yang disiapkan untuk menyuap mencapai Rp46 miliar.