Mengenal Ghost Rich: Gaya Hidup Kaya Raya tapi Tetap Low Profile

Ghost Rich Menjadi Incaran Gen Z, dok: pexels

Mengenal Ghost Rich: Gaya Hidup Kaya Raya tapi Tetap Low Profile

Putri Purnama Sari • 26 December 2025 08:00

Jakarta: Di tengah maraknya konten pamer kemewahan atau flexing di media sosial, belakangan muncul istilah baru yang menarik perhatian, yakni “Ghost Rich.”

Istilah ini merujuk pada individu dengan kekayaan melimpah yang justru memilih menjalani hidup sederhana, low profile, dan jauh dari sorotan publik.

Kata “ghost” disematkan karena gaya hidup mereka nyaris tak terlihat, meski saldo rekening terus bertambah secara signifikan. 

Berbeda dengan tren loud luxury yang menonjolkan simbol kemewahan, Ghost Rich hadir sebagai antitesis yang menekankan privasi dan ketenangan.

Asal-usul Istilah Ghost Rich

Istilah ini pertama kali populer di platform X (Twitter), sebelum akhirnya menyebar luas ke TikTok dan media sosial lainnya. Fenomena ini muncul sebagai respons atas kejenuhan publik terhadap budaya pamer kekayaan yang semakin masif.

Pelaku Ghost Rich umumnya berasal dari kelompok pekerja ekonomi baru, seperti konten kreator, trader, hingga freelancer global yang bekerja di balik layar laptop atau ponsel, tanpa terikat jam kerja konvensional maupun kantor fisik.
   

Alasan Gaya Hidup Ghost Rich Dianggap Ideal

Setidaknya terdapat empat alasan utama mengapa konsep Ghost Rich dinilai relevan dan ideal di era saat ini:

1. Keamanan
Minimnya jejak kemewahan di ruang publik dapat mengurangi risiko kejahatan dan ancaman keamanan pribadi.

2. Kesehatan Mental
Hidup tanpa tekanan ekspektasi sosial membuat seseorang lebih bebas dan nyaman secara psikologis.

3. Kedewasaan Sosial
Nilai diri tidak lagi diukur dari materi yang dipamerkan, melainkan dari kualitas hidup dan kemandirian.

4. Kemandirian Finansial
Uang bekerja secara optimal tanpa perlu pengakuan atau validasi publik.
   

Tantangan Finansial di Balik Ghost Rich

Meski terlihat ideal, mengelola keuangan ala Ghost Rich bukan tanpa tantangan. Penghasilan yang bergantung pada tren, algoritma, atau proyek jangka pendek berpotensi menjadi “bom waktu” jika tidak diimbangi dengan manajemen keuangan yang matang.

Tanpa perencanaan yang tepat, risiko finansial tetap mengintai, terutama karena sebagian besar pelaku Ghost Rich tidak memiliki jaminan pensiun seperti karyawan kantoran. Oleh karena itu, pengelolaan keuangan cerdas serta perlindungan mandiri menjadi aspek yang tidak boleh diabaikan.

Munculnya kesadaran untuk hidup sederhana di ruang publik menandai babak baru dalam struktur sosial, di mana privasi kini menjadi mata uang yang jauh lebih berharga dibandingkan pamer kemewahan.

Ghost Rich bukan sekadar tentang menyembunyikan kekayaan, melainkan tentang memprioritaskan keamanan, ketenangan, dan kontrol penuh atas hidup sendiri.

(Jessica Nur Faddilah)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Anggi Tondi)