Bacaan Sayyidul Istighfar dan Keutamaannya

Jakarta: Sayyidul istighfar adalah bacaan istighfar terbaik yang diajarkan langsung oleh Rasulullah SAW kepada para sahabatnya. Istilah "sayyid" berarti pemimpin atau yang paling utama. Maka, sayyidul istighfar berarti induk dari segala doa permohonan ampun kepada Allah SWT.

Bacaan ini mengandung pengakuan atas ketuhanan Allah, penghambaan diri secara total, pengakuan atas nikmat yang telah diberikan, dan kejujuran dalam mengakui dosa-dosa yang telah diperbuat. Karena itulah, bacaan ini menjadi sangat dianjurkan untuk diamalkan setiap pagi dan sore.

Berikut bacaan lengkap Sayyidul Istighfar:

Allahumma anta robbi la ilaha illa anta, khalaqtani wa ana ‘abduka wa ana ‘ala ‘ahdika wa wa’dika mas tatho’tu. A’udzu bika min syarri ma shana’tu. Abu-u laka bini’matika ‘alayya wa abu-u bidzanbi faghfirli fa innahu la yaghfirudz dzunuba illa anta.

Artinya: "Ya Allah, Engkau adalah Tuhanku. Tidak ada Tuhan selain Engkau yang telah menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Dan aku atas tanggungan dan janji-Mu selama aku masih mampu. Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan yang telah aku perbuat. Aku mengakui nikmat yang Kau berikan kepadaku. Aku mengakui dosaku, maka ampunilah aku. Sesungguhnya tidak ada yang bisa mengampuni dosa-dosa kecuali Engkau."
 

Baca Juga: Lirik Sholawat Hayyul Hadi: Latin dan Terjemahannya

Melansir NU Jatim, keutamaan membaca sayyidul istighfar disebutkan dalam hadits sahih. Barang siapa membacanya di pagi hari dalam keadaan yakin dan kemudian meninggal di hari itu sebelum malam tiba, maka ia akan masuk surga.

Sebaliknya, jika dibaca di sore hari dengan penuh keyakinan lalu meninggal malam harinya, ia pun akan dimasukkan ke dalam surga. Hal ini sebagaimana diriwayatkan dan dijelaskan dalam kitab Al-Adzkar karya Imam Nawawi.

Membaca sayyidul istighfar secara rutin dapat menjadi wujud ketundukan, pengakuan kelemahan manusia, dan harapan besar akan ampunan Allah. Amalan ini sangat dianjurkan sebagai bagian dari dzikir harian untuk menjaga hati tetap bersih dan jiwa selalu terhubung dengan Sang Pencipta.