Fasilitas Green Hydrogen Plant di PLTP Kamojang. Foto: Dok istimewa
Jakarta: PLN Indonesia Power (PLN IP) telah berkontribusi dalam menurunkan emisi karbon, meningkatkan efisiensi energi, serta memperluas akses masyarakat terhadap energi bersih dan berkelanjutan. Hal ini sejalan dengan target Net Zero Emission 2060 dan mendukung pilar pembangunan berkelanjutan yang diusung pemerintah.
Direktur Utama PLN IP Bernadus Sudarmanta mengatakan, pencapaian PLN IP di bidang keselamatan ketenagalistrikan dan energi terbarukan bukan hanya berdampak pada peningkatan kinerja operasional, tetapi memberikan manfaat bagi masyarakat. PLN IP melakukan inovasi dan penerapan teknologi ramah lingkungan di unit-unit pembangkitnya.
“PLN IP memastikan pasokan listrik yang andal dan aman dengan penerapan teknologi ramah lingkungan dan sistem keselamatan yang baik,” kata dia dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 24 Oktober 2025.
PLN meraih lima penghargaan bergengsi dalam ajang Penghargaan Subroto 2025 dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Penghargaan ini merupakan apresiasi kepada para pemangku kepentingan yang telah memberikan kontribusi luar biasa dalam memajukan sektor energi dan sumber daya mineral di Indonesia.
Tahun ini, Penghargaan Subroto menjadi bagian dari peringatan Hari Jadi Pertambangan dan Energi ke-80, sekaligus momentum penting dalam mendukung Asta Cita Pemerintah, khususnya dalam agenda transformasi energi berkelanjutan dan pembangunan ekonomi hijau.
(Ilustrasi. Foto: Dok PLN IP)
Dalam Penghargaan Subroto 2025, PLN IP melalui lima unit pembangkitnys dinobatkan sebagai penerima penghargaan dari Kementerian ESDM. Penghargaan ini diberikan atas dua bidang strategis: Keselamatan Ketenagalistrikan dan Aneka Baru serta Energi Terbarukan (EBT). Sekaligus mencetak rekor peraih penghargaan terbanyak di lingkungan sub-holding generation company PLN grup.
Di bidang Keselamatan Ketenagalistrikan, tiga unit PLN IP menunjukkan keunggulan dalam penerapan standar keselamatan operasional yang tinggi, yaitu: PLTGU Tanjung Priok, PLTP Kamojang Darajat, PLTA Saguling. Sementara itu, di bidang Aneka Baru dan Energi Terbarukan, dua unit PLN IP meraih penghargaan atas inovasi dan konsistensi dalam pengembangan energi bersih: UBP Saguling dan UBP Priok.
Fokus hilirisasi dan transisi energi
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Bahlil Lahadalia menegaskan, pembangunan sektor energi nasional saat ini berfokus penciptaan nilai tambah melalui hilirisasi dan transisi energi. Ia menyampaikan, program kelistrikan dan energi bersih harus menjadi bagian dari strategi besar menuju kemandirian dan kedaulatan energi nasional, sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto.
"Pembangunan sektor energi nasional saat ini diarahkan untuk menciptakan nilai tambah melalui hilirisasi dan transisi energi. Pemerintah mendorong reaktivasi sumur migas idle, pembangunan infrastruktur gas, serta pengembangan energi baru dan terbarukan sebagai bagian dari strategi menuju Net Zero Emission," ungkapnya.
Bernadus menyampaikan apresiasi atas penghargaan ini sebagai hasil nyata dari kerja kolektif seluruh insan PLN IP dalam mewujudkan sistem ketenagalistrikan yang aman, andal, dan ramah lingkungan. Penghargaan ini juga menegaskan posisi PLN IP sebagai pelaku utama dalam transformasi sektor energi.
“Penghargaan ini bukan hanya bentuk pengakuan, tetapi juga pengingat bahwa tanggung jawab kami dalam mendukung transisi energi dan menjaga keselamatan operasional adalah bagian dari pelayanan terbaik kepada masyarakat dan bangsa,” ujarnya.