Kenaikan Harga Minyak Dunia Masih 'Los Dol'

Ilustrasi. Foto: Freepik.

Kenaikan Harga Minyak Dunia Masih 'Los Dol'

Husen Miftahudin • 10 September 2025 08:55

Houston: Harga minyak dunia terus mengalami kenaikan atau 'los dol' pada awal perdagangan Eropa. Kondisi ini memulihkan sebagian kerugian yang tercatat pada minggu lalu, setelah OPEC+ memilih mengerek produksi yang moderat dan investor memperhitungkan kemungkinan sanksi lebih lanjut terhadap minyak mentah Rusia.
 
Mengutip Yahoo Finance, Rabu, 10 September 2025, harga minyak mentah Brent naik 0,8 persen dan diperdagangkan pada USD66,21 per barel. Sementara harga minyak mentah West Texas Intermediate naik satu persen menjadi USD62,91 per barel.
 
Pada Minggu, delapan anggota Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya, yang secara kolektif dikenal sebagai OPEC+, sepakat untuk meningkatkan produksi sebesar 137 ribu barel per hari mulai Oktober.
 
Peningkatan ini merupakan perlambatan yang signifikan dibandingkan bulan-bulan sebelumnya dimana pada Agustus dan September kelompok tersebut telah mengerek produksi sekitar 555 ribu barel per hari lalu pada Juli dan Juni mencapai 411 ribu barel per hari. Langkah ini juga lebih kecil dari perkiraan banyak analis.
 

Baca juga: Harga Minyak Dunia Lanjutkan Kenaikan di Tengah Keputusan OPEC+ Kerek Produksi


(Ilustrasi pergerakan harga minyak. Foto: dok ICDX)
 

Upaya OPEC+ kerek harga minyak

 
Meskipun kenaikan produksi baru hanya mewakili sebagian kecil dari pasokan global, hal itu menandai perubahan yang jelas dalam strategi OPEC+, yang sebelumnya berfokus pada pembatasan produksi dalam upaya untuk mendongkrak harga.
 
Langkah di Oktober ini menandai pembalikan pemangkasan produksi yang sebelumnya ditetapkan akan tetap berlaku hingga akhir 2026, menyusul kembalinya secara cepat sejumlah barel minyak yang sebelumnya tidak diproduksi dalam beberapa bulan terakhir.
 
Keputusan ini menandakan perubahan pendekatan bagi kelompok minyak tersebut, yang sebelumnya telah memberlakukan pemangkasan produksi sebagai respons terhadap penurunan tajam permintaan global selama pandemi. Namun, karena harga minyak relatif stabil, OPEC+ tampaknya beralih ke pendekatan yang lebih hati-hati, mengurangi pembatasan produksi sebelumnya.
 
Potensi sanksi lebih lanjut terhadap minyak mentah Rusia juga membuat investor waspada. Konflik yang sedang berlangsung di Ukraina telah menyebabkan serangkaian sanksi yang kompleks, yang selanjutnya dapat memengaruhi aliran minyak dan, pada gilirannya, harga minyak global.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)