Rhoma Irama Doakan Pejabat Tak Suka Rompi Oranye

Pagelaran angklung di Gedung Pusat Edukasi Antikorupsi. Foto: Metrotvnews.com/Candra Yuri Nuralam.

Rhoma Irama Doakan Pejabat Tak Suka Rompi Oranye

Candra Yuri Nuralam • 29 April 2025 15:52

Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengundang Penyanyi Dangdut Rhoma Irama dalam acara pencegahan rasuah berupa pagelaran angklung di Gedung Pusat Edukasi Antikorupsi hari ini, 29 April 2025. Usai acara dia mendoakan supaya para pejabat tidak melakukan tindakan rasuah, dan menjadikan rompi oranye sebanyak baju paling tidak disukai.

“Kita semua berharap, kita doakan agar para pejabat Indonesia khususnya dan semua orang untuk (tidak) melakukan korupsi. Kita doakan agar mereka semua tidak suka kepada rompi oranye,” kata Rhoma di Gedung Pusat Edukasi Antikorupsi Jakarta, Selasa, 29 April 2025.

Rompi oranye merupakan baju tahanan KPK. Menurut Rhoma, baju itu harus menjadi simbol untuk mencegah korupsi karena menggambarkan kengerian.

Raja Dangdut itu mengaku bangga diajak KPK untuk mencegah korupsi bersama. Dia berharap kesenian bisa dijadikan metode untuk menyebarkan sikap antikorupsi di Indonesia.

“Dengan harapan agar mereka yang punya niat untuk melakukan korupsi dari berbagai aspek kehidupan ini bisa tercerahkan, karena setiap kejahatan harus terus dikumandangkan pencegahannya,” ujar Rhoma.
 

Baca juga: Lahirkan Akademisi Antikorupsi, Integritas Harga Mati di Perguruan Tinggi

Wakil Ketua KPK Ibnu Basuki Widodo menyebut penyebaran sikap antikorupsi bisa dilakukan dengan kesenian. Itu, kata dia, bisa dengan cara menyisipkan pesan-pesan antikorupsi dalam lagu yang dimainkan.

“Di antara permainan Angklung, lagu pertama-lagu kedua, di antara lagu dari Bang Haji Roma Irama, tadi disisipi juga, kata-kata yang mengajak perbuatan antikorupsi,” terang Ibnu.

Menurut Ibnu, musik merupakan sarana yang bisa dinikmati oleh seluruh kalangan. Terbilang, kesenian itu juga bisa menarik banyak minat masyarakat yang menyukai kesenian.

“Karena dengan seni, yang mungkin penontonnya luar biasa, dengan pendidikan tersebut akan mengajak rakyat Indonesia yang untuk berbuat antikorupsi,” tutur Ibnu. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arga Sumantri)