Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifatul Choiri Fauzi/Metro TV/Yona
Siti Yona Hukmana • 13 January 2025 17:47
Jakarta: Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifatul Choiri Fauzi, menemui orang tua sekaligus pelaku penganiayaan dan pembunuhan balita berinsial RMR, 3 di Polda Metro Jaya. Arifatul menyebut Aidil Zacky Rahman alias Zack alias Kidoy, 19 dan Sinta Dewi, 22 menyesali perbuatannya.
"Jadi, saya tadi sempat bertemu dan ngobrol karena ada penasaran dalam diri saya seorang ibu bisa melakukan hal seperti itu. Tadi sempat ngobrol dan nampaknya sih sepintas saya lihat ada kekecewaan, ada penyesalan," kata Arifatul di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin, 13 Januari 2025.
Arifatul mengatakan kehadirannya di Mapolda Metro Jaya untuk silaturahmi dengan Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto dan jajaran. Kemudian, ingin bertemu langsung dengan kedua pelaku pembunuhan balita di Bekasi, Jawa Barat.
Arifatul mengapresiasi gerak cepat polisi dalam mengungkap kasus ini. Hanya dalam waktu 3 hari kedua pelaku berhasil ditangkap saat hendak melarikan diri ke Jawa pada Rabu malam, 8 Januari 22.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra mengatakan anak korban sering mendapatkan kekerasan dari para tersangka dengan cara dipukul di bagian kepala dan badan disundut rokok. Penganiayaaan dilakukan karena balita itu sering kali buang air besar (BAB) di celana.
"Karena buang air besar di celana tidak pernah memberitahukan, walaupun sudah dibilang berkali-kali," kata Wira.
Penganiayaan terakhir dilakukan pasangan suami istri (pasutri) itu pada Minggu malam, 5 Januari 2025. Kala itu, tersangka Sinta emosi setelah ditegur karyawan minimarket karena korban muntah di teras.
Untuk diketahui, teras minimarket itu merupakan tempat kedua tersangka duduk mengemis. Karyawan minimarket meminta tersangka Sinta membersihkan muntahan anaknya.
Baca: Balita Dihabisi Orang Tua di Bekasi Dieksploitasi jadi Pengemis |