Dugaan Korupsi Makanan Tambahan Balita Menuju Proses Penyidikan KPK

Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur/Metro TV/Candra

Dugaan Korupsi Makanan Tambahan Balita Menuju Proses Penyidikan KPK

Candra Yuri Nuralam • 10 September 2025 12:21

Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hampir rampung menyelidiki dugaan rasuah, terkait pengadaan makanan tambahan untuk balita dan ibu hamil di Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Perkara itu segera naik ke tahap penyidikan.

“Tunggu saja sebentar lagi (ke tahap penyidikan). Penyidikannya belum (dimulai), tapi, sudah tahap akhir (penyelidikan),” kata pelaksana tugas (Plt) Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Rabu, 10 September 2025.
 

Baca: KPK Sebut Ada Pejabat Beli 2 Rumah dari Jual Beli Kuota Haji

Kasus dugaan rasuah ini terjadi pada kurun waktu 2016-2020. Menurut Asep, bahan yang dikumpulkan penyelidik KPK sudah hampir final untuk diserahkan ke penyidik.

Asep enggan memerinci temuan KPK dalam kasus ini karena sekarang masih tahap penyelidikan. Dia juga menegaskan belum ada tersangka yang ditetapkan.

“Karena belum penyidikan, jadi belum ada tersangkanya,” ujar Asep.

Sebelumnya, KPK membuka penyelidikan baru. Dugaan rasuah terjadi di Kementerian Kesehatan.

“Masih lidik,” kata pelaksana tugas (Plt) Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Kamis, 17 Juli 2025.

Asep mengatakan, dugaan rasuah diduga terjadi pada beberapa tahun silam. Proyeknya terkait pengadaan makanan untuk bayi dan ibu hamil.

“Clue-nya adalah makanan bayi dan ibu hamil,” ujar Asep.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(M Sholahadhin Azhar)