Presiden Joko Widodo. Foto: Dok Setpres
Devi Harahap • 9 September 2024 08:44
Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi perhelatan Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) Nasional ke-30 yang telah mengadopsi berbagai inovasi terutama penggunaan teknologi digital.
“Saya menerima laporan, banyak inovasi yang dilakukan pada MTQ kali ini. Salah satunya penggunaan teknologi digital. Ada beberapa aplikasi yang digunakan seperti e MTQ, e Maqra, e Scoring, dan lainnya,” ujar Presiden saat membuka MTQ Nasional ke-30 di Stadion Gelora Kadrie Oening, Samarinda, Minggu, 8 September 2024.
Presiden juga menyoroti pentingnya peran MTQ pada masa era digitalisasi dan disrupsi media sekarang ini. Menurut Presiden, masyarakat sekarang ini membutuhkan pegangan moral yang kuat yaitu agama, salah satunya melalui MTQ.
“Melalui MTQ ini tidak hanya kemampuan dan keindahan membaca Al-Qur'an tetapi juga momentum mengagungkan Al-Qur'an, membumikan ajaran-ajaran Alquran, memperkuat moral dan spiritual bangsa dalam sendi-sendi kehidupan bermasyarakat dan berbangsa dan bernegara,” kata Kepala Negara.
Menurut Jokowi, masyarakat sangat mudah memperoleh informasi di era digitalisasi dan disrupsi media saat ini. Dikatakan bahwa media konvensional yang beredaksi mulai terdesak dan kini yang hampir mendominasi adalah media sosial, media online sehingga menyebabkan orang dengan mudahnya menjadi wartawan (citizen journalism).
“Oleh karena itu, setiap pembaca berita media sosial harus mampu menjadi redaksi bagi dirinya sendiri, harus mampu menyaring berita mana yang baik dan tidak baik. Harus check dan recheck mana yang benar mana yang hoax atau berita bohong,” ucap Presiden.
Selain itu, Jokowi memaknai perhelatan MTQ sebagai salah satu wadah bagi umat Islam untuk mengedukasi diri dan mempelajari Al-Qur’an agar menjadi sosok manusia yang lebih humanis dan berakhlak sehingga bisa berkontribusi positif dalam pembangunan bangsa.
“Melalui MTQ ini, kita mengedukasi diri kita sendiri untuk mencintai Al-Qur'an, beragama secara humanis dan terbuka. Menyempurnakan akhlak bangsa, hidup dalam kebersamaan, kerukunan dan persatuan untuk membangun kemajuan bangsa dan negara kita," ujarnya.
Jokowi berharap pemajuan dalam bidang keagamaan melalui penggunaan teknologi digital tak hanya menjadikan umat Islam semakin terdepan dalam membangun bangsa namun juga dapat memaknai nilai-nilai yang terkandung dalam Al-Qur’an agar dapat menciptakan individu-individu yang adil dan jujur.
“Saya mengharapkan bukan hanya penyelenggaraan MTQ-nya yang lebih baik, tapi yang lebih penting lagi adalah bagaimana nilai-nilai yang terkandung dalam Al-Qur'an seperti kejujuran, keadilan dan perdamaian semakin kokoh dilaksanakan dalam kehidupan kita sehari-hari,” katanya.
Baca:
Presiden: Agama Jadi Pegangan Moral untuk Masyarakat Menyaring Informasi di Era Digital |