Gedung KPK. Foto: Medcom.id/Fachrie Audhia Hafiez.
Candra Yuri Nuralam • 23 January 2024 07:50
Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) didorong menggelar mutual legal assistance (MLA) dengan otoritas penegak hukum Amerika Serikat (AS). Kerja sama itu dinilai penting untuk mendalami dugaan penyuapan pejabat Indonesia dari perusahaan Jerman, SAP.
“Harus, dan secepatnya untuk MLA, juga harus segera melakukan penyelidikan,” kata Koordinator MAKI Boyamin Saiman kepada Medcom.id, Selasa, 23 Januari 2024.
MAKI mendesak KPK bergerak cepat atas kabar penyuapan lintas negara ini. Penyelidikan diharap dibuka meski MLA dengan otoritas penegak hukum AS belum dilakukan.
“Aku yakin (KPK) mampu (mengusutnya) karena untuk prestasi akhir masa jabatan,” ujar Boyamin.
Mantan penyidik KPK Yudi Purnomo Harahap juga meminta bekas kantornya itu bergerak cepat atas kabar penyuapan lintas negara ini. Sebab, kata dia, sudah menjadi perhatian di kalangan masyarakat.
“Dan juga informasi ini sudah beredar di mana-mana. Tentu, karena berkaitan dengan korupsi yaitu suap menyuap, tentu KPK harus proaktif ya menindaklanjuti ini,” ucap Yudi.
Yudi juga meminta KPK mempelajari semua informasi terbuka yang sudah didapat. Mantan penyidik Lembaga Antirasuah itu juga berharap bekas kantornya memaksimalkan koordinasi dengan FBI.
Menurutnya, koordinasi dengan FBI untuk mendalami kabar penyuapan ini tidaklah sulit untuk KPK. Sebab, kedua instansi penegak hukum itu sering bekerja sama.
“Termasuk, salah satunya adalah kasus e-KTP. Jadi, saya yakin bahkan pihak Amerika akan membantu KPK jika KPK proaktif,” kata Yudi.
Baca juga:
4 ASN Kemenhub Dipanggil KPK Selisik Suap di DJKA |